Lucunya Melihat Berbagai Profesi Cilik di Karnaval HUT Kemerdekaan

Lucunya Melihat Berbagai Profesi Cilik di Karnaval HUT Kemerdekaan

MERIAH: Peserta didik TK menampilkan beragam aksi pada karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Jumat (26/8) pagi-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sekurangnya 700 peserta didik Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Bengkulu Selatan (BS), berpartisipasi dalam karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Jumat (26/8) pagi.

Karnaval bertajuk “Sambut Kemerdekaan untuk Kemajuan” tersebut diisi dengan pertunjukkan seni dan budaya khas BS, lalu dimeriahkan dengan penampilan kostum lintas profesi yang diperankan para bocah cilik nan lucu.

Mulai dari berbakaian baju adat, baju pengantin, seragam tentara, polisi dan dokter. Serta berbagai kostum dan pernak-pernik lucu lainnya.

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, Desa Talang Padang Pino Raya Gelar Festival Adat

Tingkah lucu dan lugu anak-anak TK ini berhasil mengudang perhatian masyarakat.

Warga yang penasaran sekaligus senang dengan aksi anak TK tersebut, berbondong-bondong keluar menyaksikan karnaval yang juga diiringi dengan alunan melodi drum band grup anak TK.

Karnaval ini sendiri dimulai dari Lapangan Sekundang Setungguan Manna melewati Jl. Letnan Tukiran Batang Bangau-Jl. Affan Bachsin dan berakhir kembali ke Lapangan Sekundang Setungguan.

Sekretaris Daerah (Sekda) BS Sukarni, S.P, M.Si mengaku bangga atas terselenggaranya karnaval tersebut. Aksi pertunjukkan anak TK-PAUD menjadi semangat baru masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan baik.

BACA JUGA:Turnamen Sepak Bola Meriahkan HUT RI di Kaur

“Kami apresiasi penuh kegiatan ini. Inilah wujud kebanggan kita terhadap generasi penerus bangsa. Anak-anak ini, kelak akan melanjutkan perjuangan sekaligus pembangunan daerah,” ujarnya di sela pembukaan acara karnaval.

Bagi Sukarni, antusiasme anak TK dalam memeriahkan karnaval seharusnya dapat menjadi pelajaran untuk semua kalangan masyarakat.

Dirinya berharap kreasi dan inovasi anak TK patut dipertahankan hingga mereka betul-betul tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

“Mereka ini (anak TK) aset terbesar daerah. Harus dijaga baik dan diberi pendidikan yang maksimal. Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa memberi gambaran bagi mereka untuk bisa semangat mengejar cita-cita,” tukas Sukarni.

Sementara itu, Eva Susanti (38) warga yang menyaksikan gelaran karnaval mengaku senang dengan aksi bocah cilik tersebut.

Bagi Eva, aksi tersebut bisa menambah percaya diri anak didik sehingga lebih ceria dan aktif.

“Tapi memang kegiatan ini harus dijaga ketat. Karena anak-anak TK masih kecil dan belum bisa mengendalikan diri secara penuh. Secara khusus kegiatan ini sangat bagus dan patut dilanjutkan,” ungkapnya. (**)

 

Sumber: