Di Kaur, Jembatan Ambruk & Lahan Pertanian Rusak, DPRD Siap Swadaya

Di Kaur, Jembatan Ambruk & Lahan Pertanian Rusak, DPRD Siap Swadaya

DAMPAK BANJIR: bencana banjir yang melanda Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Banjir di Kaur saat hujan deras melanda pada Senin (29/8) hingga Selasa (30/8) memberikan dampak kerusakan infrastruktur.

Tiga jembatan penghubung ke area pertanian masyarakat Desa Lawang Agung Kecamatan Lungkang Kule, ambruk.

"Ada tiga jembatan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Padahal fasilitas ini sangat dibutuhan. Selain jembatan juga lahan pertanian yang terdampak banjir dan mengalami rusak parah," ujar kades Lawang Agung, Sapta Gunadi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kaur Kembali Dihantam Banjir

Ia menegaskan jembatan penghubung ke area pertanian masyarakat rusak total.

Adapun area pertanian masyarakat yang melewati jembatan tersebut yakni perkebunan sawit 300 hektar, perkebunan jagung 50 hektar perkebunan kopi 20 hektar dan persawahan 20 hektar. 

Akibat rusaknya jembatan itu, masyarakat yang berniat menuju lahan pertanian terkendala bahkan tidak bisa membawa hasil pertanian menggunakan roda empat.

"Jadi dengan ambruknya jembatan itu warga disekitar kesulitan saat ini," ucap kades.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Banjir Hantam RSUD Kaur, Pasien Diungsikan

Dikatakan kades, pihaknya berharap pemerintah daerah untuk dapat memberikan penanganan jembatan tersebut maksimal penanganan darurat untuk masyarakat bisa melewati jembatan itu.

"Saat ini jika jembatan tersebut harus diperbaiki setidaknya untuk memperbaiki tiga jembatan itu dibutuhkan dana sekitar Rp1,6 miliar," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kaur Deni Setiawan SH dalam rapat paripurna kemarin menegaskan ambruknya jembatan butuh penanganan cepat.

"Ini perlu cepat diperbaiki. Kalau Pemkab Kaur tidak mengambil tindakan kami akan lakukan sidak bila perlu akan dilakuka swadaya DPRD pembangunannya," tegas Deni. (jul)

 

Sumber: