Ditinggal Pasangan 3 Guru Di Bengkulu Selatan Ajukan Cerai

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Lantaran tak kuat ditinggal suami, tiga guru jenjang SD dan SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengajukan permohonan cerai ke Dinas Dikbud BS. Pengajuan perkara cerai ini tengah ditangani dan bakal masuk tahap mediasi.

Sekretaris Disdikbud BS, Arif Gunawan, M.Si., membenarkan hal ini, baginya permohonan para guru harus ditindaklanjuti lantaran berkaitan dengan rumah tangga dan kualitas kinerja.

“Yang mengajukan semua perempuan, atau gugat cerai. Alasannya karena faktor disharmonisasi, ada yang tidak kuat lama ditinggal suami,” ungkapnya.

Namun, pihaknya belum akan melimpahkan data ketiga guru tersebut ke BPKSDM BS untuk proses lebih lanjut. Arif mengaku, sebagau naungan para guru dan sekolah, Disdikbud BS akan menempuh upaya mediasi dan penyelesaian secara keluarga.

BACA JUGA:Kominfo Siapkan Kenaikan Pangkat Guru Digital

“Kalau secara khusus tentu kami tidak bisa langsung rekomendasi permohonan ini, karena perlu pendalaman data dulu. Kami harus dapat keterangan dari sang suami pelapor,” beber Arif.

Karena, proses pengajuan cerai ASN tidak segampang masyarakat sipil biasa. Ada banyak hal yang terkait, salah satunya tentang kewajiban dan hak-hak ASN. Disamping itu, pertimbangan lanjutan Disdikbud BS akan masa depan anak-anak penggugat cerai tersebut.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, data pengajuan cerai ini masih minim. Tahun lalu ada total tujuh kasus permohonan cerai, tapi ini kan belum habis tahun 2022,” beber Arif.

Maka itu, dirinya meminta seluruh guru di Kabupaten BS untuk tetap menjaga harmonisasi rumah tangga. Permasalahan rumah tangga harus diselesaikan secara baik tanpa melalui jalan pintas atau dengan perceraian.

“Mereka ini kan guru, harusnya lebih matang dari segi emosional dan kepribadian. Meski demikian, urusan rumah tangga adalah hak mutlak bagi mereka,” tuntasnya. (rzn)

Sumber: dikbud bengkulu selatan