Kepala Sekolah Penggerak Tak Mudah Diganti
Ilustrasi guru-DOK-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) yang memimpin sekolah pilot project program sekolah penggerak (PSP) 2022/2023 tidak mudah diganti atau dimutasi.
Larangan ini berdasarkan ketetapan Kemendikbudristek RI tentang Pelayanan PSP tingkat pendidikan dasar (SD/SMP) dan pendidikan menengah. Kepala sekolah bersangkutan baru boleh dimutasi setelah PSP di sekolahnya sudah berjalan minimal empat tahun.
“Ada beberapa disiplin yang ditekankan dalam PSP. Salah satunya terkait penugasan kepala sekolah. Selama program berjalan, kepala tidak boleh dimutasi, minimal empat tahun. Jika mutasi terjadi, maka PSP hangus dan sekolah itu tidak bisa lagi terdaftar di program selanjutnya,” ujar Kabid PTK Dinas Dikbud BS, Amir Syopian M.Pd.
Alasan lain kepala sekolah penggerak tidak bisa dipindahtugaskan lantaran terkait dengan kontrak PSP yang disetujui. Sebab, selama PSP berlangsung ada beberapa poin yang harus disanggupi sekolah. Diantaranya kesanggupan dalam mengikuti pembinaan sumber daya, kesanggupan untuk megikuti loka karya serta kesanggupan untuk mengimplementasikan pelayanan pendidikan secara maksimal dan transparan.
BACA JUGA:Kominfo Siapkan Kenaikan Pangkat Guru Digital
“Kepala sekolah penggerak harus lebih aktif. Karena, adanya sekolah penggerak juga membantu sekolah untuk berkembang lebih baik lagi,” jelasnya.
Di Bengkulu Selatan sudah 17 sekolah yang masuk dalam PSP gagasan Kemendikbudristek RI. Meliputi 9 sekolah tercover dalam seleksi PSP tahap I dan 8 sekolah tercover dalam PSP tahap II. Masing-masing terdiri dari TK, SD dan SMP.
“SMA juga ada yang masuk PSP, tapi leading sektornya di Dinas Dikbud Provinsi atau Kantor Cabdindik,” terang Amir.
Beruntungnya, sejumlah sekolah yang telah masuk program tersebut, dari hasil asessmen tahap satu. “Dalam waktu dekat akan ada kegiatan pelatihan komite pembelajaran lanjutan, untuk peserta PSP. Nanti bakal diikuti para guru beserta kepala sekolah penggerak. Mudah-mudahan nanti lancar dan maksimal,” demikian Amir. (rzn)
Sumber: dikbud bengkulu selatan