Kuota Pertalite Bengkulu Semakin Menipis
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah-DOK-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite Bengkulu menipis.
Dari total kuota pertalite yang ada di Provinsi Bengkulu tahun 2022 sebanyak 174 ribu Kiloliter (KL) saat ini hanya menyisakan 20 ribu KL saja. Kuota itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun nanti.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya akan mengajukan kuota tambahan kepada BPH migas. "Akan kita usulkan (penambahannya)," kata Gubernur, Rabu 21 September 2022.
Gubernur mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama yang difasilitasi anggota DPD RI beberaa waktu lalu bersama BPH migas, kondisi ini bukan hanya terjadi di Provinsi Bengkulu, melainkan juga daerah lain. Di mana, saat ini juga terjadinya antrian panjang kendaraan di setiap SPBU.
BACA JUGA:Pertalite Eceran Rp14 Ribu, Antrean Terus Mengular: Pihak SPBU Teken Surat Pernyataan
Rohidin menyebut, selain mulai diterapkannya aplikasi MyPertamina saat pembelian BBM, antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU juga akibat menipisnya kuota pertalite. "Jadi ini bukan di Bengkulu saja ,tapi juga daerah lain," kata Rohidin.
Sementara itu, berdasarkan data Pertamina, konsumsi harian pertalite di Bengkulu masih tergolong normal yakni 690 kiloliter per hari. Selain itu, pasokan BBM ke seluruh SPBU juga dipastikan aman.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan memastikan, kuota itu cukup untuk hingga akhir tahun nanti. "Kalau stok BBM jenis pertalite aman hingga saat ini," katanya.
Nikho mengatakan pertamina memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Salah satunya melalui program subsidi tepat. "Pertamina berupaya untuk mencegah terjadinya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak tepat sasaran," pungkas Nikho. (cia)
Sumber: gubernur bengkulu