Bengkulu Selatan Minim Investasi: Target Rp900 Miliar Realisasi Hanya Rp26.4 Miliar

Bengkulu Selatan Minim Investasi: Target Rp900 Miliar Realisasi Hanya Rp26.4 Miliar

Ilustrasi grafik nilai investasi-Istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Investasi di Kabupateb BENGKULU SELATAN minim. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) BENGKULU SELATAN (BS) mencatat realisasi Investasi perusahaan swasta di BS hanya mencapai Rp26,4 miliar.

Padahal total invetasi tahun 2022 ditargetkan Rp900 miliar.

Kepala DPM-PTSP BS, Dr.Edwin Permana MT mengatakan realisasi Investasi Rp 26,4 miliar tersebut merupakan laporan dari 11 perusahaan.

Diakuinya masih banyak perusahaan yang belum melaporkan realisasi Investasi baik itu perusahaan skala besar maupun perusahaan kecil.

Apalagi, ada tercatat sebanyak 109 perusahaan yang tercatat diaplikasi perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA).

“Yang di RBA belum melapor perusahaan besar ada 53 perusahaan, dengan rencana Investasi total Rp 300 miliar. Sedangkan di NSWI dengan total Rp 36 miliar,” terang Edwin.

Disampaikan Edwin, apabila semua perusahaan di BS pada triwulan ini menyampaikan laporan maka total Investasi bisa mencapai Rp500 miliar.

Namun, minimnya Investasi tersebut lantaran beberapa faktor, mulai dari perusahaan yang belum mengerti menyampaikan laporan secara online, juga lantaran belum ada niat perusahaan tersebut untuk melapor.

Oleh sebab itu petugas DPM-PTSP BS akan memberikan pemahaman langsung pada perusahaan dan melakukan jemput bola guna mengejar target invetasi di BS.

“Untuk memaksimalkan realisasi Investasi tim DPM-PTSP akan memberikan pemahaman pada setiap perusahaan,” terang Edwin.

Dikatakan Edwin, sebenarnya jika secara riil total Investasi yang ada di BS diperkirakan hanya berkisar Rp 600 miliar, tidak sampai seperti yang ditetapkan tersebut.

Apalagi, masih banyak dalam satu perusahaan yang ada justru mempunyai banyak cabang usaha kegiatan.

“Sebenarnya kalau total invetasi di BENGKULU SELATAN jika secara riil sepertinya tidak sampai seperti yang ditetapkan itu, maka kedepan pihaknya akan melakukan optimalisasi kembali data Investasi tersebut,” pungkasnya. (one)

Sumber: