Diduga Menelantarkan Anak, Yayasan Hidayatullah Seluma Dilaporkan Pemuda Pancasila ke Polisi

Diduga Menelantarkan Anak, Yayasan Hidayatullah Seluma Dilaporkan Pemuda Pancasila ke Polisi

Ilustrasi Yayasan Hidayatullah Seluma-istimewa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Yayasan Hidayatullah di Kota Tais,  Kabupaten Seluma, Bengkulu, dilaporkan dengan sangkaan penelantaran anak.

Yayasan yang menjadi rumah bagi anak yatim serta anak terlantar ini dilaporkan Pemuda Pancasila (PP) Seluma.

Pelaporan dipicu lantaran salah seorang anak didik sempat meninggalkan lokasi cabang Yayasan Hidayatullah di Dusun Perkembangan Kelurahan Rimbo Kedui, Seluma.

BACA JUGA:Ini Cara Atasi Anak Kecanduan Bermain Game Online

Anak didik tersebut sempat pergi selama tiga hari dan kemudian kembali lagi.

Hal inilah yang menjadi dasar pelaporan Pemuda Pancasila Seluma dengan dugaan penelantaran anak yang dilakukan Yayasan Hidayatullah.

Namun Pengurus Yayasan Hidayatullah, Anton mengatakan sebenarnya anak didiknya meninggalkan yayasan karena ada alasan yang tidak ingin disampaikan ke publik.

Namun jika Pemuda Pancila Seluma benar-benar melapor ke polisi, pihak yayasan akan membuka penyebab seorang anak didiknya sempat pergi selama 3 hari.

BACA JUGA:Jumlah Anak Putus Sekolah Turun

“Ini terkait aib anak didik kami. Kemungkinan yang bersangkutan malu sehingga pergi selama tiga hari. Tapi ternyata justru kami yang akan dilaporkan oleh Pemuda Pancasila atas kasus dugaan menelantarkan anak. Jadi terpaksa nanti akan kami buka semuanya," tegas Anton.

Anton mengatakan anak yang sempat pergi merupakan warga Kecamatan Seluma Utara yang tinggal di Yayasan Hidayatullah sejak kecil.

Kebetulan pamannya merupakan anggota Pemuda Pancasila.

"Jika memang pihak keluarga akan mengambil kembali anak kami, ya dipersilahkan. Selama ini tinggal di yayasan selalu kami rawat dan kami didik dengan baik," klaim Anton.

BACA JUGA:Tak Tahan Kemolekan Tetangga, Pria Beranak 2 Ini Nekat Memperkosa, Tapi....

Anton mengaku sudah mendapat panggilan dari pihak kepolisian. Ia membantah ada penelantaran ataupun tudingan eksploitasi anak yang dilakukan pihak yayasan.

“Hal itu merupakan fitnah yang sangat keji. Apa yang dituduhkan semuanya sangat tidak benar. Kami akan menjelaskan semuanya di depan polisi," pungkas Anton. (rwf)

Sumber: