Harga Jagung Pipil Kering di Kaur Anjlok
JAGUNG : Kebun jagung milik petani-DOK-radarlampung.disway
KAUR, RASELNEWS.COM - Petani jagung di Kabupaten kaur mengeluh, harga komoditi turun drastis. Satu kilogram hanya dihargai Rp3.100 hingga Rp3.200 perkilogram. Sedangkan harga pada musim panen tahun lalu mencapai Rp5 ribu perkilogram.
Ditambah lagi musim panen kali ini jagung kering yang didapat petani juga menyusut. Lantaran banyak hama sejenis serangka kecil yang menyerang tanaman jagung saat mulai berbunga. Akibatnya banyak tongkol jagung menjadi busuk.
"Harga jual turun, hasil panen juga menyusut akibat serangan hama,” kata salah seorang petani jagung di Kecamatan Padang Guci Hulu, Didit (25).
Pernyataan senada disampaikan Nasution (70) petani jagung di Desa Suka Rami Kecamatan Kelam Tengah. Pensiunan ASN mengatakan akibat anjloknya harga jual sejumlah petani jagung mulia lesu. Meski tidak rugi namun mereka mengaku tak mendapatkan hasil memuaskan.
BACA JUGA:Banyak Lahan Sawah Beralih Jadi Lahan Kebun Jagung
Padahal selama ini petani sangat bergantung dengan tanaman jagung. Selaian perawatan murah biaya produksi tidak terlalu tinggi.
“Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi, mislanya mendatangkan pembeli dari luar daerah. Sehingga harga jagung dapat kembali tinggi," paparnya.
Diketahui selama beberapa bulan terakhir banyak petani padi di Kabupaten Kaur berlatih menanam jagung pipil. Bahkan lahan tidak sedikit lahan sawah yang dialih fungsikan untuk menanam jagung. (jul)
Sumber: petani jagung di kaur