Tunjangan Profesi Guru di Bengkulu Selatan Segera Cair

Tunjangan Profesi Guru di Bengkulu Selatan Segera Cair

Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, Novianto-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) telah ditransfer Kemendikbudristek RI ke Kas Daerah Bengkulu Selatan (BS).

Anggaran senilai Rp 14 miliar lebih ini segera diluncurkan ke rekening penerima dalam waktu dekat ini. Kepastian transfer anggaran TPG dari pusat ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Dikbud BS, Novianto, S.Sos, M.Si.
“Sebentar lagi akan dikirim ke rekening penerima. Karena memang prosesnya telah berjalan,” ujarnya.

Dijelaskan Novianto, pencairan TPG sempat menemui kendala sehingga sedikit terlambat dari jadwal sebelumnya. Namun, hambatan ini terjadi di tingkat pusat dan berlaku secara nasional.

BACA JUGA:Data Kepala Sekolah Belum Valid Pencairan TPG Tertunda

“Terlambat pencairan itu hal biasa, karena memang banyak berkas yang harus diproses oleh pusat. Namun, kami pastikan TPG triwulan ini akan cair dan dapat dinikmati oleh guru penerima,” paparnya.

Sementara untuk tunjangan Tambahan Penghasilan (tamsil), Novianto mengaku juga bakal segera cair berdekatan dengan jadwal pencairan TPG. Namun kepastian total anggaran belum dapat ditetapkan, karena jumlah penerima tamsil selalu berubah tiap periodenya.

“Kalau per orang itu terima tamsil Rp 250 ribu per satu bulan. Tamsil ini khusus untuk guru non sertifikasi atau tidak mendapatkan TPG,” pungkas Novianto.

Internet Lambat Jadi Pengambat Pendidikan Online

Sementara itu, masih buruknya kualitas jaringan internet sejumlah wilayah di Bengkulu Selatan membuat kegiatan pembelajaran serta aktivitas sekolah menggunakan jaringan internet terhambat.

Salah satunya kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Pembelajaran Online (IPO) pada sekolah penggerak.

Dari pantauan Tim Progam Manajemen Official (PMO) Program Sekolah Penggerak (PSP) Dinas Dikbud BS, sejumlah sekolah anggota PSP masih mengeluhkan kondisi jaringan internet yang lelet. Padahal kegiatan IHT implementasi pembelajaran berbasis online sangatlah penting dan tidak bisa ditunda.

“Secara umum dukungan fasilitas internet untuk pendidikan online masih jadi kendala. Karena jaringan lelet, maka pendidikan online belum sanggup dilakukan secara penuh,” ujar Koordinator PMO PSP BS, Amir Syopian, M.Pd.

Lemahnya jaringan internet juga mempengaruhi para guru ketika ingin memverifikasi data diri secara online yang diperlukan oleh pusat. Bahkan, verifikasi tidak bisa diselesaikan dalam satu hari dan menunggu jaringan untuk stabil terlebih dahulu. Dengan demikian, waktu yang dikeluarkan akan lebih banyak dan kegiatan sudah pasti terhambat.

“Kegiatan tetap diusahakan berjalan makanya terus kami dampingi, dan harus ada  solusinya. Apalagi kegiatan IHT Implementasi Pembelajaran Online ini merupakan titik awal untuk terealisasinya PSP,” sambung Amir.

Kedepan, dirinya mengimbau kepada masing-masing sekolah. Ketika ingin melakukan kegiatan IHT Implementasi Pembelajaran Online PSP, untuk lebih dulu memasang sumber jaringan internet cadangan. Sehingga, saat jaringan Wi-Fi sekolah macet, layanan internet dapat dialihkan secara cepat agar kegiatan tidak terganggu.

“Kepada operator penyedia jaringan internet, kami juga berharap agar selalu memastikan kondisi layanan internet sekolah agar terpenuhi optimal. Karena layanan internet sangatlah butuh dan menjadi penunjang  utama aktifitas pendidikan,” demikian Amir. (rzn)

Sumber: kepala dinas dikbud bengkulu selatan