Akhir Tahun, Harga Pupuk dan Racun Naik

Akhir Tahun, Harga Pupuk dan Racun Naik

ilustrasi petani sedang mimisahkan gabah dari pohonnya dengan cara tradisional-istimewa-disway.id

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Menjelang Musim tanam padi pada akhir bulan Desember ini, harga pupuk non subsidi dan racun rumput di pasaran mengalami penaikan antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per sak.

Kenaikan ini tentunya dikeluhkan petani khusus petani padi. Sebab pengeluaran dalam pengelolaan tanaman hingga masa panen tiba semakin bertambah.

Elpen (25) pemilik toko pupuk Sumber Gunung Tani mengaku, kenaikan harga pupuk beserta racun rumput sejak sepekan terakhir.

BACA JUGA:Petani di Bengkulu Selatan Keluhkan Serangan Ulat Padi

Kenaikan pupuk lantaran stok di gudang penampungan kosong. Sementara kiriman dari distributor belum juga tiba.

“Pupuk urea putih misalnya, per kemasan 50 kilo, dari sebelumnya dijual Rp510 ribu, sekarang jadi Rp525 per kemasannya. Sedangkan Phonska 25 kilo, dari sebelumnya Rp 350 per karung sekarang jadi Rp 365,” ujarnya.

Diakui Elpen, kondisi stok pupuk non subsidi sekarang ini sempat tidak stabil sejak akhir Oktober lalu.

BACA JUGA:Petani di Bengkulu Selatan Simpan Ratusan Miras, Pengakuannya Mengejutkan

Pihaknya tidak mengetahui penyebabnya. Hanya saja distributor mengaku ada pengalihan sementara kuota pupuk dari PT. Pusri ke wilayah tertentu.

“Jadi kami itu hanya menerima barang. Hargapun kami sesuaikan dengan harga pasar. Kalau dari distributor naik, jelas harga jual kami naik karena pertimbangan modal dan untung,” bebernya.

Begitupun harga racun rumput, Elpen menyebut angka kenaikan tertinggi pada pada jenis racun merk nomad 50 yang harganya mencapai Rp 85 ribu per kemasan.

BACA JUGA:Dibenci Petani, Ini Manfaat Tumbuhan Benalu atau Parasit

Padahal, sepekan sebelumnya masih Rp 75 ribu per kemasan. Racun rumput jenis bablas juga ikutan naik, namun rentangnya hanya berkisar Rp 4 ribu saja.

“Bablas itu per kemasan seharga Rp 88 ribu. Kalau Noxone seharga Rp 70 ribu. Memang rata-rata harganya naik,” jelasnya.

Meskipun harga pupuk beserta racun rumput naik, Elpen mengaku angka penjualan terhadap petani masiih tetap stabil.

BACA JUGA:BNN Bengkulu Sita Ratusan Butir Pil Ekstasi Dari Petani

Per hari pihaknya bisa menjual 1-1,5 ton pupuk dan juga puluhan kemasan racun rumput berbagai merk.

“Karena memang kebutuhan para petani tidak bisa ditunda mengenai pupuk, mau tidak mau mereka tetap beli walaupun harganya naik. Kamipun tetap jaga situasi para, kalau nanti harga turun maka kami turunkan lagi,” imbuhnya. (rzn)

Sumber: