Sawah di Seluma Diserang Pipit

Sawah di Seluma Diserang Pipit

Hamparan Sawah Padang Peri Kabupaten Seluma-rezan okto wesa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Petani hamparan Sawah Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Seluma mengeluhkan serangan hama burung pipit ke lahan sawah mereka.

Burung pipit yang disebut warga setempat “ghenas” ini bahkan sudah menyerang lahan persawahan sejak dua pekan terakhir.

Akibat serangan pipit, tanaman padi yang buahnya baru sekitar dua bulan banyak yang rusak. Bahkan biji padi tampak menguning kering.

BACA JUGA:Waspada, 5 Titik Jalan Rawan Longsor di Seluma

“Untuk tanaman padi periode ini cukup bagus dan tumbuh subur. Namun kendala baru ini adalah serangan hama pipit. Sekarang ribuan pipit siang malam menyerang tanaman padi kami,” ungkap warga Desa Padang Peri, Musliadi (52).

Ia berharap ada petunjuk untuk memudahkan mengusir hama pipit yang menyerang.

Pasalnya berbagai upaya petani sepertinya masih kurang mujarab untuk mengusir pipit yang berjumlah ribuan ekor tersebut.

BACA JUGA:1.448 Nelayan Seluma Diusulkan Dapat Bantuan, Ini Jenis Bantuannya

Mulai dari membuat orang-orangan sawah, lonceng dari kaleng hingga memasang bendera kantong plastik di tengah sawah, sudah dilakukan.

“Paling pipitnya itu terbang kalau sudah didekati. Makanya kami tidak bisa lama meninggalkan sawah, jika tidak buah padi akan habis,” keluhnya.

Petani lainnya, Merdan (48), mengaku serangan hama pipit kali ini lebih parah dibanding periode sebelumnya.

BACA JUGA:Awal Januari, Tahapan Pilkades Serentak di Seluma Dimulai

Ia menduga serangan pipit ini karena banyak hamparan sawah yang lain belum berbuah.

“Karena di sini sudah duluan berbuah, mungkin pipit semuanya ngumpul di sini,” keluhnya.

Karena takut padi benar-benar habis dimakan pipit, Merdan bersama isteri terpaksa menginap di sawah. Merdan juga memperbanyak lonceng kaleng agar pengusiran pipit mudah dilakukan.

BACA JUGA:Kasus Pencabulan di Seluma Terungkap Berkat CCTV

“Mudah-mudahan serangan pipit ini tidak berlangsung lama. Jadi padi bisa aman sampai dipanen,” harap Merdan. (rzn)


Sumber: