Harga Gabah Rp4.200 Perkilogram, Petani: Tak Sebanding Biaya Produksi
ilustrasi petani sedang mimisahkan gabah dari pohonnya dengan cara tradisional-istimewa-disway.id
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Harga jual gabah kering di tingkat petani Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini berkisar Rp4.200 - Rp4.250 per kilogram.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, harga jual gabah padi ini belum mengalami peningkatan atau terkesan stagnan.
BACA JUGA:Aksi Heroik Ibu Selamatkan Balita dari Musibah Banjir Lewat Atap Rumah
BACA JUGA:Ketua DPRD Seluma Heran Pasar Talang Benuang Tak Dilelang
Padahal, biaya produksi dan pengelolaan pertanian padi semakin besar, salah satunya harga pupuk yang melambung.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Binjai Jaya Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, Bunhar Subarjo mengatakan, ketidakseimbangan harga jual gabah padi dengan biaya produksi saat ini membuat hasil panen padi petani kurang maksimal.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Muara Sahung Serahkan Senpi Rakitan Tahun 1960 ke Koramil Kaur Tengah
BACA JUGA:Gabung Partai Nasdem, Mantan Bupati Seluma Murman Effendi Siap Maju Pilkada 2024
Sebab, selama ini mayoritas petani padi mengandalkan modal dari penjualan gabah pasca panen.
“Sudah dua tahun ini harga jual gabah kering padi tidak naik, per kilonya paling mahal Rp4.250 kalau betul-betul kering. Harga ini belum seimbang dengan biaya yang kami keluarkan. Padahal, padi ini adalah kebutuhan pokok,” ujarnya.
Dijelaskan Bunhar, tidak membaiknya harga jual gabah padi juga berdampak pada semangat petani mengelola lahan sawah.
BACA JUGA:Kisruh Penyelanggara Pemilu 2024 Desa Melao, KPU: Tak Ada Urusan dengan Kades
BACA JUGA:Video Suami Lempar Istri dari Atas Kapal Viral di Medsos, Ini Kata Polisi
Ditambah lagi dengan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi bantuan pemerintah. Bahkan, sebagian dari petani di Binjai Jaya banyak yang menunda masa tanam padi dikarenakan modal minim.
Sumber: petani bengkulu selatan