Dewan Minta Dugaan Pungli BPNT 2023 di Bengkulu Selatan Diusut

Dewan Minta Dugaan Pungli BPNT 2023 di Bengkulu Selatan Diusut

Ilustrasi pungli-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dugaan pungli pencairan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahap 1 tahun 2023 di BENGKULU SELATAN, disorot wakil rakyat.

Bahkan, Waka Komisi III DPRD BS Ikhsarudin SH mendukung langkah Tim Saber Pungli mengusut pungutan penyaluran BPNT.

BACA JUGA:Penyaluran BPNT 2023 di Bengkulu Selatan Diduga Ada Pemotongan, Dinsos: Ini Program BRI atau Kemensos?

Hal itu supaya ada kejelasan dasar penarikan pungutan yang berkedok biaya jasa tersebut.

Besaran biaya yang dipungut agen BRILink dari penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT dinilai sudah tidak wajar karena mencapai Rp10 ribu.

BACA JUGA:TERLALU!!! Dinsos Bengkulu Selatan Sebut BRILink Mengakui Menarik Biaya Penyaluran Bansos BPNT 2023

Bansos untuk masyarakat kurang mampu itu terkesan dijadikan ladang bisnis oleh oknum agen BRILink.

“Kami tentu mendukung upaya Tim Saber Pungli mengusut tuntas pungutan biaya penyaluran BPNT itu.

Supaya nanti ada kejelasan. Kalau memang biaya itu diperbolehkan tentu harus ada dasar aturan yang jelas, nominalnya juga harus ditetapkan.

BACA JUGA:Pimpinan Cabang BRI Manna Bantah Pungli BPNT 2023, Bagi Sudah Setor Datangi Agen BRILink, Loh Kok?

Tapi kalau tidak ada aturan penarikan biaya, pungutan itu berarti illegal, harus ditindak,” kata Ikhsarudin.

Disebutkan Ikhsarudin, mekanisme penyaluran BPNT harus diperjelas. Jangan sampai ada pernyataan pihak BRI bahwa penyaluran BPNT tidak boleh dipungut biaya, sementara di lapangan masih ada agen BRILink yang menarik biaya.

BACA JUGA:FAKTA! Pencairan BPNT 2023 di Bengkulu Selatan Dikenakan Biaya Hingga Rp10.000, Lumayan Rp69 Juta

Sebab BPNT adalah program yang akan terus berlanjut kedepannya. Jangan sampai persoalan ini terjadi lagi dalam proses penyaluran berikutnya.

Sumber: