Bukan Janda Tanpa Celana, Penggerebekan Warga Sidomulyo Seluma di Pondok Sawah Ini Lebih Heboh

SELUMA, RASELNEWS.COM – Penggerebekan seorang janda yang kala itu tak lagi memakai celana ternyata bukan Penggerebekan kali pertama terjadi di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan SELUMA Selatan, SELUMA, Bengkulu.

BACA JUGA:Heboh...2 Perangkat Desa di Seluma Digerebek Warga Tanjung Agung

Sebelumnya warga pernah melakukan penggerebakan terhadap pasangan.

Penggerebekan ini membuat heboh sekaligus miris. Sebab perempuan yang diamankan masih berstatus murid yang duduk di Sekolah Dasar (SD).

BACA JUGA:Seluma Heboh: Dikira Pencuri, Warga Sidomulyo Temukan Janda Tanpa Celana di Pondok Kelapa Sawit

Hanya saja, jika janda tanpa celana digerebek bersama pria pasangannya berinisial TH (25) di pondok perkebunan kelapa sawit wilayah Dusun Batuan, sementara sang bocah SD ini digerebek di salah satu pondok sawah di Dusun Petai Keriting.

BACA JUGA:Warga Seluma Penyebar Foto Panas Janda Pino Raya Dipenjara 10 Bulan

Dilansir radarseluma.com, penggerebekan itu dilakukan warga pada Kamis, 9 Februari 2023 dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB.

Penggerebekan diawali kecurigaan warga yang sedang melaksanakan ronda malam dan mendapati sepeda Suzuki FU bernomor polis BD 6403 GH, yang terpakir di tepi saluran irigasi sawah.

BACA JUGA:9 Kades Cantik di Indonesia, Ada Berstatus Janda dan Mantan Biduan, 1 dari Bengkulu

Setelah ditelusuri, salah satu pondok di areal sawah dicurigai sedang ditempati pasangan bukan suami istri.

Setelah didekati, ternyata benar. Warga mendapatkan seorang pria dan perempuan.

BACA JUGA:Sakit Hati Suami Direbut, Foto Syur Janda Cantik Pino Raya Disebar, Nih Endingnya

Setelah diinterogasi, pria mengaku berinisial An (23), warga Desa Talang Perapat, Kecamatan Seluma Barat.

Sementara perempuan berinisial K (15). Yang membuat warga terkejut dan miris, sang perempuan berstatus pelajar yang masih duduk di bangku salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Khusus Dewasa!!! Ini Kronologi Foto Syur Janda Pino Raya Menyebar

Ketua RW II Kelurahan Petani Keriting membenarkan adanya penggerebekan tersebut.

"Ditangkap warga sedang ronda malam mas," ujar Ketua RW II, Widi Indra Putra dilansir radarseluma.com.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Penyebar Foto Syur Janda Pino Raya Ditangkap, Motifnya Sakit Hati

Oleh warga, An dan K diamankan ke kediaman Ketua RW II Dusun Petai Keriting. Setelah diinterogasi, keduanya dibawa ke Polres Seluma.

Situasi sempat memanas. Hal ini ketika perangkat lurah meminta orang tua bocah SD tersebut ke lokasi.

BACA JUGA:75 Pasangan di Seluma Nikah Massal, Kakan Kemenag Seluma: Akad di Pengadilan Agama

Mendapati anaknya dibawa pria dan ditemukan berduaan dalam pondok sawah tengah malam, orang tua K marah.

Sepeda motor milik Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Sidomulyo yang dikira sepeda motor milik An sempat menjadi sasaran amukan orang tua K.

BACA JUGA:Hotel dan Penginapan di Bengkulu Selatan akan Disweeping, Targetnya Pasangan Bukan Suami Istri

Nonton Pasar Malam

Sementara itu K kepada warga mengaku malam itu diajak An untuk menonton pasar malam di lokasi Taman Wisata Kota, Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma Kota.

Namun di pertengahan jalan, An justru mengarahkan sepeda motornya ke areal persawahan dan membawa K ke dalam pondok.

BACA JUGA:Ditinggal Pasangan 3 Guru Di Bengkulu Selatan Ajukan Cerai

Sedangkan An mengaku mengenal K melalui Facebook (FB). Perkenalan itu belum begitu lama.

Yang membuat terkejut, An kepada polisi mengaku hubungan layaknya pasangan suami istri yang ia lakukan atas ajakan K melalui chat via messenger.

BACA JUGA:Viral di TikTok Suami Gerebek Istri di Kamar Hotel Jambi: 'Demi Anak Kami, Aku Sabar'

Karena atas ajakan itulah, Rabu (8/2/2023) pukul 23.00 WIB, An menjemput K di rumahnya.

Berbeda dengan penggerebekan janda tanpa celana, kasus An dan K ditidaklanjuti penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Seluma.

BACA JUGA:Sah!! ASN Pemkab Benteng yang Digerebek di Hotel Bersama Pejabat Pemkab Kaur Kembali ke Suami

Pasalnya orang tua K melaporkan An dengan sangkaan pencabulan anak di bawah umur.

Selang kurang lebih satu bulan, penggerebekan pasangan di dalam pondok terjadi lagi. Hanya saja kali ini di Dusun Batuan.

Sumber: