SAH! Ujian Sekolah Dihapus, Murid SD Langsung Lulus, SMP?

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Ujian sekolah (US) peserta didik sekolah dasar (SD) resmi dihapuskan mulai tahun pelajaran 2022/2023.

Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 yang mengatur penyelenggaraan ujian sekolah jenjang pendidikan dasar sudah dicabut.

Penentuan kelulusan atau mekanisme kelulusan cukup berdasarkan penilaian sumatif dari assessmen kelas awal hingga kelas akhir.

BACA JUGA:Dhiyauddin Pria Asal Provinsi Aceh Indonesia Juara II Lomba Adzan di Arab Saudi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan Novianto S.Sos, M.Si mengatakan sebanyak 2660 peserta didik dari 120 SD di Bengkulu Selatan bisa langsung melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.

“Khusus SD ujian sekolahnya dihapuskan. Sementara SMP masih tetap digelar dan terakhir pada tahun ini. Kelas VI SD hanya seperti mengerjakan tes akhir semester, yang saat ini istilahnya diganti dengan sumatif akhir tahun,” ujarnya.

BACA JUGA:Keren! 13 SMA di Sumsel Tetap Bertengger Top 1000 Sekolah Terbaik di Indonesia, 9 Dikuasai Kota Palembang

Untuk sekolah yang sudah menganggarkan dana pelaksanaan ujian sekolah, bisa dialihkan untuk kepentingan sekolah lainnya.

“Kalau berdasarkan kalender pendidikan, sumatif semester genap digelar pada 3-13 Mei nanti. Untuk soal-soal yang nanti dikerjakan, dibuat sendiri oleh sekolah. Pelaksanaan belum tentu serentak, yang penting tidak melebihi tanggal yang ditentukan,” bebernya.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2023 Jalur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 2023: Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Peserta didik dapat dinyatakan lulus jika menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan sekolah.

“Kalau anak itu rajin belajar dan aktif datang ke sekolah, tentu pasti lulus. Mudah-mudahan ini berdampak bagi kualitas lulusan karena siswa betul-betul ditempa sesuai kemampuan dan proses pendidikan selama enam tahun,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka Siang Ini: 4.672 Formasi, Daftar di https://dikdin.bkn.go.id/

Namun Novianto mengingatkan dihapusnya US bukan berarti membuat semangat belajar menjadi kendur. Guru-guru tetap harus memacu semangat peserta didik agar bisa lebih kreatif.

Sumber: