Petani Sawit Bernapas Lega, Pengepul Sawit Kembali Beroperasi, Ini Harga TBS Pasca Libur Lebaran

Petani Sawit Bernapas Lega, Pengepul Sawit Kembali Beroperasi, Ini Harga  TBS Pasca Libur Lebaran

KELAPA SAWIT : Pengepul tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kembali membeli sawit petani pasca libur lebaran-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COMPetani kelapa sawit kembali bernapas lega. Mulai hari ini, Selasa (25/4) Petani sudah bisa kembali memanen hasil kebun kelapa sawitnya.

Pengepul Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu kembali beroperasi. Setelah sepekan berhenti membeli TBS karena libur sejak tanggal 17 April lalu.

BACA JUGA:Ribuan Wisatawan Serbu Objek Wisata di Kaur, Ini Daftar Objek Wisata di Kaur yang Jadi Primadona

BACA JUGA:Viral di Jepara! Video Karyawati Pabrik Garmen Bukber dengan Miras

Penerimaan TBS oleh pengepul ini seiring dibukanya kembali akses pengiriman TBS ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu.

“Besok pagi (hari ini) kami kembali beli TBS. Silahkan petani panen, nanti kami ambil TBS ke lahan,” kata Adisun (43) pemilik Ramp kelapa sawit Desa Selali Kecamatan Pino Raya.

BACA JUGA:Pengelolaan Limbah Medis di Bengkulu Selatan Dievaluasi

BACA JUGA:103 Desa di Bengkulu Selatan Cairkan DD Tahap II, 39 Desa Lagi?

Dikatakannya, tidak ada batasan pembelian TBS kelapa sawit, meski baru hari pertama buka pasca libur hari raya Idul Fitri 1444 hijriah.

Hasil panen petani semuanya akan diangkut dan dibawa ke PKS untuk diolah menjadi crude plam oil (CPO).

“Sebagai suplier TBS kamipun akan menyesuaikan harga beli dengan standar pasar,” ucapnya.

BACA JUGA:Maaf! Pengajuan Pencairan ADD Tahap 2 2023 Belum Diproses, Ujang: Bulan Mei Cair

BACA JUGA:Realisasi DAK Pendidikan 2023 di Seluma Dimulai Mei

Senada disampaikan San (46) Pemilik Ramp Sawit di Kecamatan Pino Raya, penerimaan TBS sawit merupakan awal baru untuk menopang perekonomian petani pasca libur lebaran.

Terlebih kebun sawit petani sudah lama tidak panen. Maka TBS harus cepat dipanen dan diolah ke PKS.

“Sementara harga beli tertinggi masih kisaran Rp1500 per kilogram. Namun, kami tetap menyesuaikan dengan harga beli pabrik nantinya,” jelasnya.

BACA JUGA:Dinkes Provinsi Bengkulu Dirikan 50 Posko Kesehatan

BACA JUGA:Promosi Wisata, Pemkab Seluma Gelar Event Lubuk Resam Mandian Rajo Akhir Tahun 2023

Khusus petani yang mengantar sendiri TBS ke loading ramp, akan diberikan tambahan harga Rp50 perkilogramnya.

Selisih harga ini merupakan kebijakan pengepul dalam memberikan upah operasional pengkutan TBS oleh petani.

“Harapan kami tentu harga TBS kembali meningkat. Sehingga kebutuhan petani kembali terpenuhi dan stabilitas pengolahan lahan sawit juga maksimal,” tandasnya.

BACA JUGA:Libur Lebaran 2023 Segera Berakhir, Kepala Dikbud BS: SD Masuk 27 April, SMA/SMK 2 Mei

BACA JUGA:5000 Rumah di Seluma Tidak Layak Huni, Bupati Usulkan RST Ke Kemensos

Dibukanya kran pembelian TBS kelapa sawit ini tentu membawa angin segar bagi petani kelapa sawit.

Disaat simpanan uang sudah menipis pasca merayakan Idul Fitri, peluang untuk mendapatkan pundi pundi rupiah dari hasil penjualan kelapa sawit kembali terbuka.

Diprediksi, mulai hari ini TBS petani akan banyak yang dipanen, karena selama PKS tutup, buah kelapa sawit petani tidak dipanen. (rzn)

Sumber: pengepul kelapa sawit