Surati Kejagung, Sekretaris Bawaslu Kaur Sebut Komisioner Bendahara dan Panwascam Ikut Serta

KAUR, RASELNEWS.COM  - Mantan Sekretaris Bawaslu KAUR, Terpidana kasus korupsi dana hibah tahun anggaran 2018, Revsun Devid R, SH yang divonis bersalah Pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor) Bengkulu, akhirnya menyurati Kejagung RI.

BACA JUGA:Diduga Korupsi, Mantan Sekretaris Bawaslu Kaur Dituntut 42 Bulan Penjara, Bendahara 24 Bulan

Ia meminta keadilan atas kasus yang membelitnya.

Meski ia mengakui bersalah atas tindak korupsi yang menjeratnya, Revsun meminta mereka yang ikut terlibat dengannya juga dapat dijerat hukuman.

"Saya merasa dizolimi. Saya berharap penegak hukum kembali membuka berkas yang membelit kami dan menetapkan tersangka lain," ujarnya.

BACA JUGA:Tok!!! Sekretaris dan Bendahara Bawaslu Kaur Terbukti Korupsi

Revsun yang masih mendekam di Rutan Kelas IIB Manna Kabupaten Bengkulu Selatan mengaku tidak menikmati uang yang menimbulkan kerugian negara tersebut.

Ia merasa hanya menjadi tumbal dalam kasus yang menjeratnya.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Terdakwa Korupsi Bawaslu Kaur Minta Keadilan

“Saya sama sekali tidak menikmati uang tersebut. Saya hanya dijadikan tumbal karena keseluruhan uang korupsi yang dituduhkan kepada saya sudah dicairkan dan dinikmati oleh orang lain," ujar Revsun yang mengirimkan salinan surat yang disampaikannya ke Kejagung RI, Jumat (5/5/2023).

BACA JUGA:Bawaslu Kaur Rekrutmen 195 Pengawas Pemilu 2024, Ini Tahapannya

Revsun juga mengaku sudah beberapa kali memohon agar Kejari Kaur melakukan proses penyidikan lanjutan kepada Komisioner Bawaslu Kaur periode 2018-2019, Bendahara Pengeluaran Pembantu Bawaslu tahun 2018.

Bahkan ia menyebut anggota Panwascam dan Kepala Sekretariat serta Bendahara Panwascam juga harus ikut bertanggung jawab dalam perkara dugaan korupsi itu.

BACA JUGA:Bawaslu RI Rekrut PPPK, PPNPN Bawaslu Kaur Gelar Unjuk Rasa, Merasa Terancam?

Sumber: