Kalah 5:2, Timnas Thailand Anggap Indonesia Tidak Spotrtif.
BAKU HANTAM : para pemain dan ofisial kedua tim yang terlibat baku hantam -istimewa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kekalahan 5:2 atas garuda muda dalam laga final SEA Games cabang olahraga sepak bola, Thailan menyebut Indonesia tidak sportif.
Bek tengah timnas Tahiland Jonathan Khemedee menyebut Timnas Indonesia tidak sportif terkait terjadinya gol kedua yang dilesakan oleh Ramdhan Sananta pada Injurytime babak pertama. BACA JUGA:SEA Games 2023, Sore Ini Timnas Sepak Bola Indonesia Hadapi Vietnam, Pengamat Sebut Ini Lawan Berat
BACA JUGA:Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas U-20 Indonesia vs Vietnam
Disampaikan Jhonatan Khemedee, seharusnya wasit Kassem Matar Al-Hatmi tidak mengesahkan gol kedua tersebut karena situasi fair-play.
Dalam keterangannya Jhonatan menyebut, seharusnya pemain Indonesia tidak mengejar bola karena Fair-Play.
Kemudian Jonatan Khemedee menyalahkan wasit Kassem Matar Al-Hatmi dalam insiden gol tersebut, karena mengesahkan gol yang di cetak Ramadhan Sananta.
BACA JUGA:Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Singapura, Ayo Dukung Garuda!
BACA JUGA:Pinjam Uang Rp 300 Juta Bisa Lewat Online, Gunakan Aplikasi BRImo, Tanpa Agunan dan Dijamin Aman
"Itu seharusnya dropped ball, tapi sepertinya semangat sportivitas tim Indonesia tidak terlalu bagus, membuat kami kebobolan gol yang seharusnya tidak terjadi.
Kami juga maaf atas keributan yang terjadi dan menyesal Thailand tidak bisa membawa medali emas SEA Games kembali," sambung bek 21 tahun tersebut.
BACA JUGA:Tak Ingin Hp Disadap, Lakukan Cara Ini, Berikut Tanda Hp Disadap
Dalam Laws of the Game FIFA disebutkan dalam situasi dropped ball, sebuah gol dinyatakan sah jika mengenai minimal dua pemain sejak wasit menaruh bola.
Artinya wasit melakukan keputusan yang tepat dengan mengesahkan gol kedua Timnas Indonesia.
BACA JUGA:cekbansos.kemensos.go.id, Bansos BPNT Mei dan Juni 2023 Cair
BACA JUGA:Oknum Pejabat Bengkulu yang Ditangkap Satnarkoba Baru 3 Bulan Menjabat, Nih Tampangnya
Situasi mulai memanas ketika memasuki babak kedua, kerena tensi permaianan mulai naik.
Bahkan baku pukul terjadi antara pemain dan ofisial kedua tim usai gol penyama kedudukan 2-2 Thailand di detik - detik akhir babak kedua.
BACA JUGA:BAPERAN! Kades Gunung Kayo Pecat Kadus Pejayo Usai Komentari Seleksi Perangkat Desa di FB
BACA JUGA:Kelebihan Transfer Uang Bantuan ke Yayasan dan Masjid, 'Wabup Kaur' Minta Dikembalikan
Tidak sampai disitu, keributan dan baku hantam kembali terjadi ketika Irfan Jauhari mencetak gol ketiga.
laga panas tersebut membuat wasit harus mengeluarkan total 16 kartu . tujuh kartu merah dan sembilan kartu kuning.
BACA JUGA:Gara-gara Ini Guru Lulus Pasing Grade Formasi PPPK 2021 Terancam
BACA JUGA:Oknum Pejabat Bengkulu Ditangkap Satnarkoba
Khemdee termasuk salah satu pemain Thailand yang mendapat kartu merah di laga final tersebut.
Dengan hasil kemengan 5:2 tersebut, Timnas Indonesia U-22 mengahiri penantian selam 32 tahun untuk memboyong mendali emas SEA Games dicabang olahraga Sepak Bola.(red)
Sumber: dikutip dari berbagai sumber