Pencarian Pelajar SD Hilang, Belum Ditemukan, Warga Sekunyit Kerahkan 30 Perahu
Nelayan melakukan pencarian pelajar SD hilang di perairan bengkulu-julianto-raselnews.com
KAU, RASELNEWS.COM – Hingga siang ini (13/6/2023) pelajar SD, Rio Bangsawan (10) yang disway.id/listtag/2345/hilang">hilang di kawasan Pantai Penyiangan Kecamatan disway.id/listtag/88963/kaur">Kaur Selatan perairan Bengkulu belum ditemukan.
Upaya pencarian terus dilakukan, bahkan terbaru nelayan warga Desa Sekunyit Kecamatan disway.id/listtag/88963/kaur">Kaur Selatan dibawah komando Kades Iksan Suandi, mengerahkan 30 unit perahu dari pelabuhan Sekunyit untuk mencari Rio.
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pernyataan Kemenkes, El Nino Berpengaruh Terhadap Kasus DBD, Warga Bengkulu Siaga
BACA JUGA:Gegara Facebook, Istri Ditusuk 4 Kali, Polisi Lakukan Penyamaran
Para nelayan ini menyisir wilayah perairan Bengkulu hingga radius lebih 3 mil dari lokasi korban dinyatakan hilang pertama kali.
Pelajar SD atas nama Rio Bangsawan adalah warga Desa Tanjung Bunga Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur. Masih duduk di kelas IV.
BACA JUGA:Wow! 980 Warga Miskin di Bengkulu Akan Mendapat bantuan Listrik Gratis, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Cacam! Murid SD 4 Muhammadiyah Surabaya Study Tour ke Jepang, Nitizen Tanya Biayanya
"Sejak tadi pagi nelayan kami sudah menyisir sepanjang peraian Bengkulu kawasan Bintuhan, ada 30 perahu nelayan yang kami terjunkan. Ini salah satu bentuk sosial yang bisa kami bantu dengan keluarga korban," ujar kades yang akrab disapa Endy Law, Selasa (13/6/2023).
Sejak dinyatakan hilang Minggu (11/6/2023), keberadaan korban belum terdeteksi.
BACA JUGA:Idul Adha Bakal Berbeda, Muhammadiyah Usul Cuti Bersama 2 Hari
Para nelayan yang melakukan penyisiran belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan Rio.
Meski begitu sejumlah nelayan masih terus melakukan pencarian dibeberpa titik.
"Pencarian tetap dilakukan termasuk juga menyisir sepanjang pantai," ujar Endy.
Selain melibatkan 30 perahu nelayan nelayan Sekunyit, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Bengkulu, BPBD Kaur, TNI, Polri.
BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 28 Juni, Pemerintah?
Sebagaimana diketahui, peristiwa naas dialami korban itu terjadi Minggu (11/6/2023) sekitar 16.00 WIB.
Bermula dari korban bersama dua temannya berangkat dari rumah menuju pantai Tanjung Bunga untuk berenang, namun pada pukul 17.00 WIB.
Ketika temannya selesai berenang, korban tidak terlihat diduga korban terseret ombak.
Dimana rekan korban saat pulang kerumah namun tidak berani menceritakan kejadian tersebut. (red)
Sumber: kepala desa sekunyik kabupaten kaur