Update Pengusutan Kasus Korupsi SMK IT Al Malik Bengkulu Selatan, Dugaan Data Siswa Fiktif Menguat

Update Pengusutan Kasus Korupsi SMK IT Al Malik Bengkulu Selatan, Dugaan Data Siswa Fiktif Menguat

Penyidik Kejari Bengkulu Selatan saat menggeledah SMK IT AL Malik beberapa waktu lalu-dok-raselnews.com

“Operator dapodik sudah hadir. Sedangkan operator dana BOS dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu belum hadir. Kami akan jadwalkan ulang pemeriksaannya. Soalnya keterangan saksi eksternal itu sangat diperlukan dalam proses penyidikan perkara ini,” tegas Kasi Intel.

BACA JUGA:Lima Objek Wisata Menarik di Seluma, Indah dan Eksotis, Tapi Sayang....

BACA JUGA:Apakah Kamu Akan Sukses? Berikut Ramalan Zodiak Yang Meraih Kesuksesan Dimasa Depan

Untuk diketahui, awal bulan Juni lalu penyidik jaksa menggeledah SMK IT AL-Malik. Pada pengeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan dugaan korupsi dana hibah dan dana BOS tahun anggaran 2021-2022 senilai lebih kurang Rp 500 juta.

Dalam kasus ini, jaksa memprediksi kerugian negara mencapai Rp200 juta.

BACA JUGA:Kajari Sebut 'Teri Kakap' di Kasus Korupsi Baznas Bengkulu Selatan: Mudin, Alinun Diha & Yamin Kembalikan Uang

BACA JUGA:Ratusan Mayat Ditemukan, Kini Bangunan Terbengkalai, Sering Terdengar Jeritan Minta Tolong

Modus korupsi yang dilakukan adalah pihak sekolah membuat data fiktif siswa. Sebab data siswa yang dilaporkan di dapodik penerima BOS tidak sesuai dengan realita yang ada.

Dapodiknya berjumlah ratusan, sementara siswa yang ada di sekolah tersebut hanya belasan orang. (red)

Sumber: kasi intel kejari bengkulu selatan