Tak Boleh Perawan! Wanita di Sini Wajib Layani 20 Pria Dulu Sebelum Menikah
Ilustrasi wanita Suku Tiber yang harus melayani 20 pria sebelum menikah-istimewa-freepik
RASELNEWS.COM - Di dunia, tentu terdapat banyak adat dan tradisi yang unik. Namun beberapa di antaranya dianggap tak biasa oleh masyarakat luar.
Bahkan terkesan ekstrem hingga dinilai dari akal sehat.
BACA JUGA:Fakta Unik Suku Fulani: Istri Orang Bisa Dicuri, Mata dan Gigi Jadi Standar Ketampanan
Misalnya tradisi wanita yang akan menikah di Suku Tibet, sebuah kelompok etnis yang tinggal di pegunungan Himalaya, yang memiliki tradisi yang terasa janggal dan tak masuk akal bagi sebagian orang.
Tradisi unik yang menjadi kebiasaan suku yang mendiami wilayah kaki pegunungan tertinggi di dunia dan terletak di wilayah Asia pastinya membuat kaum pria geleng-geleng kepala.
BACA JUGA:Makanan Suku Nenets, Penduduk Arktik Rusia Bikin Perut Mual, Apalagi Minumannya
Di mana, wanita dari suku Himalaya yang mau menikah diharuskan untuk bercinta atau berhubungan intim dengan 20 pria.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk memberikan pengalaman di dalam kamar.
Selain itu, di dalam budaya suku Himalaya, dianggap tidak baik bagi seorang pria untuk menikahi seorang gadis yang masih perawan.
BACA JUGA:8 Suku Terkuat dan Paling Ditakuti di Indonesia, Satu Ada di Sumatera
Mereka menyakini, wanita yang menikah dalam kondisi perawan akan membawa nasib buruk bagi keluarga.
Sementara bagi para pria di suku Tibet, tujuan utama pernikahan adalah untuk mempertahankan ras, sehingga kesucian atau kepolosan seorang gadis tidak lagi menjadi perhatian utama.
Mereka juga percaya bahwa wanita yang sudah memiliki hubungan intim sebelum menikah akan mendapatkan keturunan lebih cepat.
BACA JUGA:Suku Baduy Tolak Internet, Khawatir Moral Generasi Rusak, Ini Respon Kementerian Kominfo
Setelah melakukan hubungan intim, seorang gadis biasanya meminta suatu benda sebagai tanda bahwa mereka telah melakukan ritual ini.
Barulah setelah seorang gadis telah melakukan hubungan intim dengan banyak lelaki, dia dianggap layak untuk dinikahi.
Proses pernikahan di suku Himalaya ini berlangsung dengan pilihan pasangan yang ditentukan oleh orang tua mereka.
Sumber: