2 Pria Terjaring OTT Dana BOK Kaur Ternyata Warga Sumatera Utara, 1 Warga Jawa Barat, Berikut Identitasnya

KAUR, RASELNEWS.COM - Teka teki identitas 3 pria yang dibekuk dalam operasi tangkap tangan (OTT) Kejagung, Kejati Bengkulu, dan Kejari KAUR, terkait kasus dana BOK (bantuan operasional kesehatan) Kabupaten KAUR tahun 2022, akhirnya terungkap.

Ketiganya adalah BSS (47), asal Mambang Muda, yang kini bertempat tinggal di Desa Tolan Kampung Rakyat, Sumatera Utara.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kasus Dana BOK Kaur, 3 Pria Terjaring OTT di Restoran Jakarta

Kemudian RNS (41), asal Manna, namun beralamat di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

AH (58), asal Medan, warga Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketiga ditangkap Jumat (28/7/2023) sekira pukul 20.00 WIB oleh Tim Tangkap Buron (Tabur) Adhyaksa Intelijen Kejati Bengkulu bersama Tim Tabur Kejagung RI dan Tim Penyidik Kejari Kaur.

Dalam OTT terkait dana BOK Kaur itu, tim juga berhasil mengamankan uang sebesar Rp 920 juta.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: OTT Kasus Dana BOK 2022 Kaur, Kejagung Sita Uang Rp 920 Juta

Diduga kuat, uang tersebut hasil serahan sejumlah kepala puskesmas penerima bantuan dana BOK tahun 2022.

Uang itu diserahkan kepada 3 pria yang berhasil terjaring dalam OTT dengan maksud sebagai pelicin agar kasus tersebut bisa dihentikan.

Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 14.47 WIB ketiga tersangka berikut barang bukti langsung dibawa ke Bengkulu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Satu Tsk OTT Kasus Dana BOK Kaur Ternyata Warga Bengkulu Selatan

Ketiga tersangka di-OTT Jumat (28/7/2023) malam saat berada di Restoran Mc Donald Hasanudin Blok M Jakarta Selatan dan di Hotel Red Doorz seputaran Blok M Jakarta Selatan.

Ketiga tersangka diduga bersekongkol dan mengaku bisa menghentikan proses penyidikan kasus dana BOK 2022 yang sedang di lidik Kejari Kaur.

BACA JUGA:Puskesmas di Kaur Digeledah, Kejari Sita Satu Kontainer Dokumen dalam Kasus Dana BOK 2022

Dimana ketiganya mengaku memliki chanel atau link atau jaringan di Kejagung RI dan mengaku bisa menghentikan proses penyidikan dugaan korupsi dana BOK Kaur tahun anggaran 2022. (red)

Sumber: