HEBAT! Stasiun Kereta Api Jepang Dilengkapi Penerjemah Bahasa

HEBAT! Stasiun Kereta Api Jepang Dilengkapi Penerjemah Bahasa

Wow! Stasiun Kereta Api Jepang Dilengkapi Penerjemah Bahasa -istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - disway.id/listtag/22/jepang">Jepang memang terkenal sebagai pelopor dalam hal kemajuan teknologi. Negara ini telah menjadi pusat inovasi yang menghasilkan berbagai solusi untuk memudahkan aktivitas manusia.

Salah satu inovasi menarik yang ada di sana adalah seperti yang akan kita bahas berikut ini.

Bayangkan Anda berada di sebuah stasiun kereta api. Biasanya, suasana stasiun identik dengan lorong-lorong, papan informasi, bangku tunggu terbatas, serta berbagai informasi penting seperti lokasi toilet, semuanya tersusun rapi di berbagai sudut.

BACA JUGA:Viral Thingking Egg! Batu Kecil Seharga Rp 4 Juta yang Diklaim Mengatasi Stres

Namun, apa yang membuat situasi semakin tidak nyaman adalah ketika Anda berada di stasiun yang bahasa lokalnya tidak Anda pahami.

Misalnya, di stasiun Planet X, masalah utamanya adalah bahasa. Anda tidak ingin salah naik kereta dan tersesat, bukan?

Nah, di Jepang, solusi telah hadir. Mesin penerjemah bahasa yang luar biasa membantu para "wisatawan" mengajukan pertanyaan terkait perjalanan kereta api.

BACA JUGA:Fotografer dan Konten Kreator Wajib Punya! Nih Kamera Paling Terang di Dunia, Malam Serasa Siang

Anda dapat menanyakan waktu keberangkatan kereta A, kereta mana yang menuju kota B, berapa harga tiket kereta C, dan lain sebagainya.

Perusahaan Jepang, Toppan, telah menciptakan VoiceBiz UC (Universal Communication), semacam jendela ajaib yang membantu petugas informasi menjawab pertanyaan dalam bahasa yang berbeda.

Saat ini, sistem baru mampu menerjemahkan 12 bahasa.

Ketika seorang turis A bertanya, kata-katanya secara otomatis muncul dalam bahasanya sendiri di layar, mirip balon percakapan dalam komik.

BACA JUGA:Harus Tahu! Ini Perbedaan Air Minum RO dan UV, Mana yang Direkomendasikan?

Di layar sebelahnya, kata-kata tadi langsung diterjemahkan ke dalam bahasa lokal oleh petugas informasi. Dengan demikian, komunikasi dua arah dalam bahasa yang berbeda bisa dipahami dengan baik, dan jawaban yang akurat dapat diberikan.

Tentu saja, ini adalah sebuah inovasi yang mengagumkan dan pasti akan sangat membantu jika diterapkan di kota-kota besar seperti Jakarta, terutama di lokasi-lokasi umum seperti bandara, dermaga, stasiun, terminal, museum, tempat wisata, dan tempat lain yang sering dikunjungi oleh turis mancanegara atau wisatawan lokal. (red)

Sumber: