Pulau di Banjarmasin Ini Sempat Hilang di Peta, Tapi Kini Mendunia
Pulau Curiak di Banjarmasin yang kini banyak dikunjungi wisatawan-istimewa-teras7.com
RASELENEWS.COM - Pulau di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini sempat hilang di peta. Namun kembali muncul dan saat ini mendunia akan objek wisatanya.
Adalah Pulau Curiak yang pulau kecil yang terletak di kawasan delta Sungai Barito, tepatnya di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Untuk mencapai pulau ini hanya berkisar 18 Km dari Kota Banjarmasin dan dapat dijangkau selama 30 menit melewati jalur trans Kalimantan, lalu dilanjutkan dengan perahu motor 10 menit menyeberang Pulau Curiak.
BACA JUGA:Cerita Unik Burung Kedasih, Pemalas dan Diyakini Memiliki Ajian Pemikat, Hasilkan Minyak Sekuntit
Pulau Curiak memiliki luas sekitar 2,7 hektare. Pulau ini tak terurus hingga tak terdaftar di peta.
Seiring waktu, luas pulau ini menjadi 3,9 hektar setelah diadakan penanaman pohon rambai. Bahkan nama pulau ini semakin mendunia sejak kawasan Pulau Curiak ini dijadikan Stasiun Riset Bekantan oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) pada Juni 2018.
Sekarang, Pulau Curiak sangat populer di kalangan para wisatawan minat khusus karena mulai banyaknya jenis flora dan fauna, terlebih pulau kecil ini merupakan habitat alami dari Bekantan, spesies monyet hidung panjang yang kini mulai langka.
BACA JUGA:Fakta Unik Platuk Acorn, Burung Berwajah Badut, Suka Menabung dan Berjiwa Sosial
Keindahan lain pulau ini adalah ketika memasuki musim musim migrasi burung. Ada ratusan burung air bergerombol di sekitar pantai Pulau Curiak, mulai dari jenis Kuntul (Egretta garzetta), Dara Laut (Sternula albifrons).
Pulau Curiak juga menjadi habitat Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus). Di sini, wisatawan kerap berswafoto.
Apalagi Pulau Curiak terdapat banyak spot foto menarik seperti di Arboretum Mangrove, Gazebo Mangrove, dan Camp Research Tim Roberts.
BACA JUGA:Fakta Unik Wilayah Al Ula Kota Terkutuk, Dihindari Nabi Muhammad, Saat Ini Jadi Tempat Wisata
Terdapat pula menara pantau untuk monitoring kawasan. Para engunjung pun dapat berdonasi pohon dan menanamnya. (red)
Sumber: