Jangan Disepelekan! Ini Cara Mensucikan Najis Kotoran Ayam di Lantai Menurut Fiqih

Jangan Disepelekan! Ini Cara Mensucikan Najis Kotoran Ayam di Lantai Menurut Fiqih

Jangan Disepelekan! Ini Cara Mensucikan Najis Kotoran Ayam di Lantai Menurut Fiqih -istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Kotoran ayam kerap ditemui di lantai-lantai, baik rumah maupun masjid. Lalu bagaimana membersihkannya agar najis tersebut benar-benar hilang?

Diketahui Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kesucian pakaian, badan, dan tempat. Salah satunya kebersihan lantai rumah dari kotoran ayam, yang menjadi hewan peliharaan.

Kotoran ayam adalah bagian dari najis yang tingkatannya berada ditengah-tengah atau dalam fiqih Islam disebut najis mutawassithah.

BACA JUGA:Apa Hukum Jual Beli Kucing Dalam Islam? Ini Pendapat Mayoritas Ulama

Menurut fiqih, sesuatu yang keluar dari binatang qubul dan dubur selain anjing dan babi dapat dikategorikan sebagai najis Mutawassitah.

Lalu bagaimana cara membersihkan lantai yang terkena najis kotoran ayam atau binatang selain kotoran babi dan anjing?

Dilansir kanal youtube Ummi Fairuz, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuang kotoran ayam yang tampak oleh mata atau dalam fiqih disebut a'inun najasah.

Caranya membuang kotoran ayam dengan tisu, kain lap, atau sejenisnya hingga dirasa sifat najis berupa bau, rasa, dan bentuk kotoran ayam tersebut hilang.

BACA JUGA:Manfaat dan Bahaya Kerupuk Kulit Bagi Tubuh, Umat Islam Wajib Tahu

Jika sudah hilang namun bau masih menyengat, maka bersihkan kembali dengan tisu atau kain lap dengan menambahkan sabun.

Apabila bentuk, warna, dan bau dari kotoran ayam tersebut sudah benar-benar hilang, maka lantai yang terkena kotoran ayam tersebut secara fiqih belum dikatakan suci.

Supaya lantai benar-benar dikatakan suci, langkah selanjutnya adalah mengalirkan dan meratakan udara di sekitar lantai yang terkena kotoran ayam.

BACA JUGA:Surah Alquran Ini Menurut Gus Baha Bisa Menyelamatkan Umat Islam dari Siksa Kubur

Demikian cara menghilang najis, misalnya kotoran ayam yang berada di lantai secara fiqih.
Wallahu a'lam bisshowab. (red)

Sumber: