Isu Honorer Siluman Lulus PPPK di Kaur, PGRI Bergerak, Tipu-tipu Dokumen Mulai Terkuak

KAUR, RASELNEWS.COM - PGRI KAUR, Bengkulu bergerak menindaklanjuti adanya honorer siluman yang tiba-tiba masuk dalam dapodik dan akhirnya dinyatakan lulus seleksi adminitrasi Calon PPPK 2023.

Ketua PC PGRI Kaur, Nasution Suhartoni meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kaur melakukan verifikasi faktual (Verfak).

Dinas Dikbud disarankan mendatangi sekolah-sekolah untuk membuktikan apakah guru yang terdaftar di dapodik benar-benar mengajar di sekolah bersangkutan.

BACA JUGA:Skandal Chat Mesum Guru dan Siswi SMA di Bengkulu Selatan, Polisi Libatkan Tim IT

“Hal ini harus segera dilakukan agar tidak merugikan guru yang benar-benar honorer sekolah,” tegas Nasution.

PGRI Kaur menyesalkan bila ada kepala sekolah dan operator yang bermain dengan dapodik.

Seharusnya, Dapodik diinput berdasarkan fakta dan data. Hanya guru yang benar-benar bekerja di sekolah tersebut yang masuk dalam dapodik, bukan malah menginput seseorang yang selama ini tidak pernah menjalankan tugasnya sebagai guru. 

BACA JUGA:Polisi Tetapkan 1 Tsk Kasus Konflik Batas Sawah yang Menewaskan 3 Petani Bengkulu Selatan

Selain merugikan guru lain, jelas ada indikasi tipu-tipu dalam dokumen. “Sebagai organisasi profesi guru, tentu kami sangat menyayangkan hal ini bila benar terjadi. Makanya Dikbud harus bertindak cepat,” harap Nasution.

Nasuiton juga mengimbau kepada guru yang benar-benar berstatys honorer namun tidak lulus dalam seleksi adminitrasi calon PPPK 2023 lantaran adanya nama honorer silumna.

PGRI siap melakukan pendampingan secara maksimal. “Silakan sampaikan ke PGRI, kami pastikan data akan kami lindungi. Kita ini guru, harusnya memberikan teladan, jangan sampai memanipulasi data,” ujar Nasution lagi.

BACA JUGA:Skandal Chat Mesum! Oknum Guru SMA di Bengkulu Selatan Dilaporkan, Siswi Ngaku 2 Kali Dilecehkan

Sementara itu, dugaan tipu-tipu dokumen dalam seleksi calon PPPK 2023 mulai terkuak. Hal ini sebagaimana diungkapkan Waka Humas SD IT Insan Kamil Kaur, Jhon Saputra didampingi Waka Kesiswaan Didik Riadi, SE.

Sebab mereka kaget adanya guru mereka yang lolos administrasi tes PPPK guru melalui jalur honorer dari sekolah lain.

Bahkan, dari hasil pengecekan, ternyata bukan hanya 2 orang guru seperti isu yang beredar, namun justru ada 5 orang guru yang lulus administrasi PPPK jalur honorer.

Sumber: radarselatan.bacakoran.co