MenPAN-RB: CPNS-PPPK 2024 Prioritaskan Lulusan Baru, Ini Alasannya
MenPAN-RB: CPNS-PPPK 2024 Prioritaskan Lulusan Baru-istimewa-menpan.go.id
RASELNEWS.COM - MenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas memastikan rekrutmen CPNS dan PPPK di tahun 2024 tetap memprioritaskan lulusan baru atau fresh graduate.
Anas mengatakan seleksi ASN 2024 mulai dimatangkan saat ini dengan menggelar pertemuan di kantor Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, guna membahas anggaran pengadaan CASN tahun 2024.
Anas menyatakan dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani meminta pemetaan yang lebih rinci terkait kebutuhan pengadaan CPNS dan PPPK untuk tahun mendatang.
BACA JUGA:Kabar Baik, KemenPAN-RB Siapkan 1,3 Juta Formasi CPNS dan PPPK di Tahun 2024
Ia juga melaporkan bahwa pengadaan CASN tahun 2024 akan diperbesar guna menampung lulusan baru atau fresh graduate.
Rencana hasil pemetaan tersebut akan menjadi dasar bagi Sri Mulyani dalam menghitung besaran anggaran yang dibutuhkan.
"Kami telah menyampaikan rencana rekrutmen di tahun 2024 yang masih dalam tahap pemetaan, terutama yang berfokus pada fresh graduate karena kami sedang mempertimbangkan untuk menampung mereka, meskipun usulan penyelesaian PPPK juga sedang dipertimbangkan," ujar Anas Rabu (22/11/2023).
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Kemensos Buka Seleksi Pendamping PKH Pengganti 2023, Ada 1.173 Formasi, Ini Syaratnya
"Kami memperkirakan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan tahun 2023 dan detail keuangannya akan dihitung lebih lanjut," sambung Anas.
Menurut data KemenPAN-RB, kebutuhan total ASN pada tahun 2024, pada masa akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo, akan mencapai 1,3 juta orang.
Plh. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, menjelaskan jumlah kebutuhan tersebut merupakan hasil perhitungan tahun ini, yang didasarkan pada 3 faktor utama yakni sisa formasi tahun 2023, jumlah pegawai yang pensiun, dan perhitungan kebutuhan aktual.
BACA JUGA:Passing Grade SKD Peserta Umum dan Khusus CPNS 2023 Berbeda, Simak Kata MenPAN-RB
"Pada tahun 2024, kami telah menghitung persiapan formasi sekitar 1,3 juta," ungkap Aba. Ia mendorong instansi pemerintah, termasuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, untuk memaksimalkan pemanfaatan jumlah kebutuhan tersebut.
Dia menekankan bahwa dari tahun ke tahun, Kementerian PANRB memberikan ruang yang besar untuk kebutuhan formasi, namun belum optimal dalam pemenuhan formasi tersebut.
"Kami menerima banyak keluhan dari lulusan baru yang tidak dapat melamar lantaran usulan (formasi) dari kementerian, lembaga, dan pemda belum optimal," ungkap Aba.
BACA JUGA:5 Kementerian Masih Sepi Peminat CPNS 2023, Kementerian ESDM Baru 1 Pelamar
Aba mencontohkan tahun 2023 kebutuhan ASN secara nasional sebesar 1.030.751, baik untuk CPNS maupun PPPK. Hanya saja ada beberapa instansi yang tidak mengajukan formasi, termasuk beberapa pemerintah daerah yang tidak mengoptimalkan usulan formasi.
Sebagai hasilnya, jumlah formasi yang ditetapkan tahun ini mencapai 572.496 ASN per 1 Agustus 2023, terdiri dari kebutuhan instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN dan pemerintah daerah sebanyak 493.634 ASN.
Di tingkat pemerintah pusat, kebutuhannya adalah 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK.
Sementara kebutuhan pemerintah daerah hanya dialokasikan khusus untuk PPPK dengan rincian sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. (red)
Sumber: