Karburator atau Injeksi, Manakah yang Lebih Unggul?

Karburator atau Injeksi, Manakah yang Lebih Unggul?

Karburator atau Injeksi, Manakah yang Lebih Unggul?-istimewa-tangkapan layar youtube zoals prasetyo

RASELNEWS.COM - Sebagaimana diketahui bensin adalah bahan bakar yang membuat mesin kendaraan bisa menyala.

Untuk mengatur suplai bensin ke mesin, ada dua sistem bahan bakar yang umum digunakan pada motor, yaitu sistem karburator dan sistem injeksi. Lantas apa perbedaan keduanya?

Pertama-tama, dari segi cara kerja, kedua sistem ini berbeda.

BACA JUGA: Pabrikan Honda Resmi Perkenalkan Honda Revo Skutik, Mesin 125, Segini Banderolnya

Karburator merupakan sistem bahan bakar konvensional yang memanfaatkan efek bernoulli, yaitu penurunan tekanan di dalam aliran udara yang menyebabkan bensin disedot dan bercampur dengan udara di intake.

Sementara itu, sistem injeksi tidak lagi mengandalkan efek Bernoulli, melainkan menggunakan perhitungan real-time untuk menentukan volume bensin yang dibutuhkan oleh mesin.

BACA JUGA:Kilometer atau Bulan: Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli Mesin Mobil?

Dari segi keunggulan, sudah jelas sistem injeksi lebih unggul. Ini karena sistem injeksi memiliki lebih banyak variabel yang mempengaruhi suplai bensin, sehingga pencampuran bahan bakar dengan udara menjadi lebih akurat. Hal ini berdampak pada kinerja mesin yang lebih efisien dan irit bahan bakar, serta lebih bersih secara emisi.

Kedua, dari segi perawatan, banyak yang mengatakan bahwa sistem injeksi lebih rumit. Namun, sistem injeksi lebih awet karena memiliki komponen mekanis yang lebih tahan lama.

BACA JUGA:Mini SUV Terbaru, Mesin Turbo, Penantang Baru Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

Meski demikian, perawatan sistem injeksi membutuhkan pengetahuan dan alat khusus, serta seringkali harus dilakukan di bengkel resmi.

Yang terakhir, dari segi kemampuan kustomisasi. Karburator lebih mudah diotak-atik karena menggunakan komponen mekanis.

BACA JUGA:Mengapa Mesin Diesel Tidak Menggunakan Busi?

Sedangkan pada sistem injeksi, proses kustomisasi lebih kompleks dan memerlukan pengaturan ulang pada ECU (Electronic Control Unit), yang umumnya hanya bisa dilakukan oleh ahli yang berpengalaman. (and)

Sumber: