Suku Enggano Bengkulu Disebut-sebut Leluhur Mesir Kuno, Benarkah?

Suku Enggano Bengkulu Disebut-sebut Leluhur Mesir Kuno, Benarkah?

Tanah Leluhur Mesir Kuno Ternyata Di Bengkulu -Istimewa-Tangkapan Layar Youtube Makna Masa

Dikenal sebagai salah satu peradaban awal yang mengenal tulis-menulis, catatan sejarah dari bangsa Mesir kuno tergolong lengkap, termasuk keberadaan wilayah di luar Mesir kuno yang sangat penting bagi mereka.

Tanah Nusantara, disebut sebagai "Tanah Para Dewa", memiliki arti penting bagi masyarakat Mesir kuno sebagai tanah leluhur dan sebagai tujuan perdagangan utama.

BACA JUGA:Hasil Panen TBS Sawit di Bengkulu Selatan Melonjak, Segini Harga di Pabrik

Ekspedisi perdagangan reguler Mesir ke Nusantara dilakukan oleh berbagai penguasa Mesir dari dinasti yang berbeda.

Mengengenai petunjuk pasti, tidak ada yang menyebutkan letak giografis nusantara dalam catatan -catatan mesir kuno.

BACA JUGA:Rekomendasi HP Harga Rp 2 Jutaan, Snapdragon Tertinggi dan RAM 8/256 GB

NAmun penelitian menunjukan ekspedisi dagang bangsa mesir kuno adalah ke Nusantara, berangkat dari Laut Merah menuju ke arah Timur, melayari Samudra Hindia.

Flora, fauna, dan komoditas perdagangan dari Nusantara, termasuk kemenyan, kayu Eboni, gading, kayu manis, dan senjata, digambarkan dalam catatan-catatan Mesir kuno.

BACA JUGA:Juknis Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024 Bikin Kecewa, Panwascam Pemilu 2024 Berpeluang Besar Duduk Kembali

Ratu Hatshepsut, sebagai putri dari Firaun Thutmose I, membangun kompleks kuil dan makam Deir el-Bahari, yang merupakan salah satu kuil paling indah di Mesir.

Relief-relief di kuil tersebut mengilustrasikan hubungan antara Mesir kuno dan Nusantara.

Bangunan-bangunan di Nusantara mirip dengan rumah tradisional suku Enggano di Bengkulu, khususnya Pulau Enggano.

BACA JUGA:Kiamat Sudah Dekat! Keringnya Sungai Eufrat Ungkap Arkeologis Makam Raja dan Kastil Kuno

Selain itu, beberapa kosakata Mesir kuno mirip dengan bahasa Sukure Rejang di Bengkulu.

Dengan banyaknya bukti yang menguatkan, dapat disimpulkan bahwa tanah asal bangsa Mesir adalah di Sumatera, tepatnya di Bengkulu, dan kemungkinan besar di Pulau Enggano.

Fakta bahwa leluhur bangsa Mesir disebutkan berasal dari Atlantis juga memperkuat hipotesis bahwa

BACA JUGA:Masih Dicari Kolektor! Uang Koin Kuno Ini Dihargai 1 Unit Mobil, Mungkin Ada Punya?

Atlantis adalah wilayah yang sama dengan Nusantara, mengingat bahwa Sumatera dulunya merupakan bagian dari wilayah Sundaland.(man)

Sumber: youtube makna masa