Asal Usul Nama Kecamatan Bunga Mas di Bengkulu Selatan

Asal Usul Nama Kecamatan Bunga Mas di Bengkulu Selatan

Asal Usul Nama Kecamatan Bunga Mas di Bengkulu Selatan-istimewa-tangkapan layar youtube jejak anak negri

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kecamatan Bunga Mas merupakan salah satu nama Kecamatan yang cukup unik dari 11 Kecamatan yang ada di Kabulaten BENGKULU SELATAN.

Banyak yang beranggapan, dinamakan Bunga Mas karena di daerah itu menyimpan kekayaan alam berupa tambang emas.

Namun anggapan itu ternyata salah, nama Bunga Mas diambil karena pada zaman dahulu di daerah tersebut banyak kebun cengkeh yang menjadi sumber penghasilan masyarakat, serta adanya dusun tua yang bernama Bunga Mas.

BACA JUGA:Asal Usul Danau Tes, Ada Ular Kepala Tujuh, Serta Bekas Tapak Kaki Si Pahit Lidah, Benarkah?

Kecamatan Bunga Mas terbentuk dari pemekaran dengan Kecamatan Manna pada tahun 2005 lalu.

Setelah resmi mekar Kecamatan Bunga Mas mengalami perkembangan yang pesat. Jumlah penduduk terus bertambah, pembangunan juga terus dilakukan, ditambah lagi kekayaan alam seperti tambang batu, kebun karet dan persawahan yang banyak di daerah itu.

Jika menelusuri dari sejarah, Bunga Mas ternyata tidak terkenal sebagai penghasil padi atau karet.

Tetapi merupakan penghasil cengkeh terbesar di Kabupaten Bengkulu Selatan. Pada zaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1910, sepanjang jalan di Bunga Mas ditanami cengkeh oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kutukan Si Pahit Lidah, Putri Dayang Merindu Jadi Batu, Berikut Asal Usul Goa Putri

Ketika itu, yang menyuruh warga menanam cengkeh adalah puyang (nenek moyang) yang berasal dari Kecamatan Pino dan Kecamatan Pino Raya.

Meski yang menyuruh menanam cengkeh adalah nenek moyang dari daerah yang berbeda, hasilnya tetap diberikan untuk warga di wilayah tersebut.

Sehingga warga mengandalkan penghasilan dari penjualan cengkeh yang ketika zaman Belanda banyak diburu untuk dijadikan rempah.

Berkat kekayaan bunga cengkeh itu pula, nama daerah itu dijadikan Bunga Mas.

BACA JUGA:5 Fakta Orang Bunian di Bukit Barisan Sumatera, Pernah Bertarung dengan Sipahit Lidah, Ini Akibatnya

“Hasil cengkeh di sini sangat melimpah. Dari hasil penjualan itulah warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Cengkeh menjadi komoditi utama warga pada zaman itu, bahkan cengkeh ini disebut sebagai Bunga Mas, bentuk cengkeh seperti bunga, kalau Mas itu mengibaratkan Emas yang harganya mahal," ungkal salah seorang sumber saat berbincang dengan Raselnews.com.

Selain terkenal sebagai penghasil cengkeh, dulunya di kawasan Bunga Mas memang ada Dusun Bunga Mas.

Nah waktu pemekaran nama dusun itu dipatenkan menjadi nama kecamatan.

BACA JUGA:Jejak Si Pahit Lidah Di Seluma, Tersinggung Perkatan Tak Didengar, Warga Sekampung Jadi Batu

Akibat pemekaran itu pula ada lima nama dusun yang hilang yakni Dusun Gunung Megang, Dusun Pejayo, Dusun Talang Randai, Dusun Padang Rasau dan Dusun Tanjung Mulya.

Pada waktu itu, nama daerah Bunga Mas adalah Marga Anak Bulu Talang. Kemudian nama itu dijadikan Bunga Mas, hingga saat ini ada 10 desa yang tertinggal.

Sumber: