Jejak Si Pahit Lidah Di Seluma, Tersinggung Perkatan Tak Didengar, Warga Sekampung Jadi Batu

Jejak Si Pahit Lidah Di Seluma, Tersinggung Perkatan Tak Didengar, Warga Sekampung Jadi Batu

Tangga jadi batu di rimba batu balai desa rimba besar seluma-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Si Pahit Lidah atau Pangeran Serunting Sakti pernah mengembara di wilayah Kabupaten Seluma.

Salah satu lokasi yang pernah didatangi Si Pahit Lidah manusia sakti dari Sumatera Selatan adalah wilayah Desa Rimba Besar Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Kubu Prabowo Dilaporkan ke Bawaslu, Ternyata Ini Sebabnya

BACA JUGA:Nah Loh, 7 Weton Pria Ini Menjadi Rebutan Wanita Cantik, Mungkin Kamu Orangnya?

Saat ini amsih ada peninggalan jejak Si Pahit Lidah di daerah itu, berupa Rimba Batu Balai.

Konon dulu Rimba Batu Balai itu adalah pemukiman penduduk.

Pada suatu hari penduduk desa itu menggelar bimbang adat (pesta pernikahan salah seorang warganya secara besar besaran).

BACA JUGA:Kabar Baik, Limit Pinjam KUR BNI Mikro 2023 Naik 2 Kali Lipat, Suku Bunga Turun dan Tanpa Agunan

BACA JUGA:2 Cara Mudah Top Up OVO Melalui BNI Mobile Banking 2023, Mana yang Lebih Mudah?

Karena saat itu acara bimbang adat sedang digelar, masyarakat sibuk dengan kegiatan itu.
Ditambah lagi suara kulintang dan rebana menjadikan suasana di kampung itu hingar bingar.

Pada saat bersamaan, Si Pahit Lidah berada di seberang sungai Alas.

Melihat ada acara bimbang adat, Si Pahit Lidah berteriak memanggil warga agar bisa disebrangkan menggunakan rakit.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pelaku Penusukan Pelajar SMA di Bengkulu Selatan Menyerahkan Diri

BACA JUGA:Lima Daerah Penghasil Beras Terbesar di Sumatera, Lampung Urutan Pertama, Bengkulu Tidak Disebut

Karena warga tidak mendengar teriakannya itu, Si Pahit Lidah menjadi murka. Dia menyumpahi pemukiman itu menjadi batu.

Seketika pemukiman beserta warganya yang sedang menyelenggarakan bimbang adat berubah menjadi batu.

Sehingga tempat itu diberi nama Rimba Batu Balai oleh masyarakat.

BACA JUGA:Warga di Bengkulu, Kulit Biji Kopi Jangan Lagi Dibuang, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan, Begini Caranya

BACA JUGA:Punya Ladang Minyak dan Cadangan Emas Setara Freeport, Dua Daerah Ini Termiskin di Bengkulu, Ini Penyebanya

Plt Kepala Desa Rimbau Besar Kecamatan Semidang Alas Maras, Suprapto menceritakan, Rimba Batu Balai itu berbentuk seperti gundukan bebatuan atau dalam bahasa serawai disebut cugung.

Gundukan bebatuan itu diyakini adalah balai dan atar atar tempat berlangsungnya acara adat pernikahan jaman dahulu yang menjadi batu akibat sumpah Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Pusing Kepala Akibat Vertigo, Daun Tanaman Obat Ini Paling Ampuh, Vertigo Ngacir

BACA JUGA:Belimbing Wuluh Ternyata Tanaman Obat, Bisa Turunkan Panas Anak, Begini Cara Penggunaannya

Di bagian tengah cugung atau gundukan tanah itu ada lobang menyerupai mulut goa.

Lubang itu disebut sebut sebagai pintumasuk atar atar. Kemudian di bagian dalam goa itu ada beberapa ruangan.

Setiap ruangan bentuknya dan ukurannya tidak sama. Dipercaya ruangan ruangan itu adalah tempat para tetua berkumpul saat bimbang adat digelar dan tempat pasangan pengantin bersanding.

BACA JUGA:Mahluk Misterius di Bukit Raje Mandare, Mendiami Kawasan Danau Unik, Benarkah Peliharaan Si Pahit Lidah?

BACA JUGA:Pengajuan KUR BRI Ditolak? Berikut Penyebab dan Solusinya, Dijamin Cair

Namun saat ini pintu masuk goa itu sudah menyempit lantaran tertimbun. Sehingga tidak ada lagi orang yang berani masuk ke dalam goa itu.

“Ceritanya seperti itu,” kata Suprapto. Dia menambahkan, saat ini Rimba Batu Balai sudah tidak luas lagi.

Sekelilingnya sudah digarap warga untuk lahan kebun kelapa sawit.

BACA JUGA:Cara dan Syarat Kredit HP di Akulaku Tanpa Uang Muka, Ternyata Mudah Kok!

Sumber: plt kades rimba besar