Duh, Tiga Calon Jemaah Haji Bengkulu Terancam Tak Berangkat, Kesehatan Jadi Penyebab

Duh, Tiga Calon Jemaah Haji Bengkulu Terancam Tak Berangkat, Kesehatan Jadi Penyebab

Duh, Tiga Calon Jemaah Haji Bengkulu Terancam Tak Berangkat, Kesehatan Jadi Penyebab-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Sebanyak 3 calon jemaah haji (CJH) asal BENGKULU terancam tak berangkat setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat istitha'ah kesehatan untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.

Dari total 1.636 CJH BENGKULU yang terdaftar untuk keberangkatan tahun 2025, hanya 1.633 yang dinyatakan memungkinkan untuk berangkat.

BACA JUGA:Kuota Haji Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2025 Menurun! Ini Kuotanya

Penanggung Jawab Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Kurniawan Arianto menyebut, 3 calon jemaah haji yang tidak memenuhi syarat kesehatan berasal dari Kabupaten Rejang Lebong.

Berdasarkan pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Rejang Lebong, ketiganya didiagnosis mengalami gagal ginjal stadium 5 dan membutuhkan perawatan medis intensif.

BACA JUGA:Pendaftaran Calon Pendamping Haji Bengkulu! 30 Diajukan ke Kemenag

"Karena kondisi kesehatan mereka, tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji," ujar Kurniawan.

Keputusan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh jemaah haji siap secara fisik dan tidak berisiko menularkan penyakit kepada jemaah lain selama ibadah di Tanah Suci.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Rekrut 15 Petugas Haji Daerah, Usia Minimal 40 Tahun Maksimal 70 Tahun

Dinkes Bengkulu telah berkoordinasi dengan pihak keluarga serta Kementerian Agama (Kemenag) RI terkait kemungkinan pelimpahan nomor porsi haji kepada anggota keluarga lain, sesuai regulasi yang berlaku.

"Kami terus berupaya memastikan seluruh CJH Bengkulu memenuhi standar kesehatan sebelum keberangkatan," tambah Kurniawan.

BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Cukup Bayar Rp 55,5 Juta! Usia Dibatasi

Pemeriksaan kesehatan CJH Bengkulu dilakukan hingga 28 Januari 2025. Saat ini, sebanyak 1.008 CJH telah terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), sementara sisanya masih dalam proses input data.

"Kami masih menunggu data dari kabupaten lain untuk segera melanjutkan pemeriksaan kesehatan," ujar Kurniawan. (**)

Sumber: