Hasil Penelitian Ini Bikin Pria di Dunia Senang, Tapi Tidak Laki-laki di Asia!

Hasil Penelitian Ini Bikin Pria di Dunia Senang, Tapi Tidak Laki-laki di Asia!

Hasil Penelitian Ini Bikin Pria di Dunia Senang, Tapi Tidak Laki-laki di Asia! --freepik.com

RASELNEWS.COM - Ada kabar baik dan kabar buruk bagi para pria. Kabar baiknya, sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 50.000 pria di seluruh dunia menunjukkan bahwa rata-rata panjang Mr P saat ereksi mengalami peningkatan selama 29 tahun terakhir.

Dari tahun 1992 hingga 2021, panjang rata-rata Mr P saat ereksi meningkat sebesar 24%. Jika pada tahun 1992 rata-rata panjangnya adalah 12,2 cm, pada tahun 2021 angka ini naik menjadi 15,2 cm.

BACA JUGA:Berapa Usia Ideal Kesuburan Pria dan Wanita dalam Program Hamil? Simak Kata dr Jefry Tribowo

BACA JUGA:Waspada! Pria Penderita Diabetes Melitus Berisiko Mengganggu 'Kekuatan', Begini Pengobatannya

Yang menarik, penelitian ini juga mencantumkan data rata-rata panjang penis ereksi pria berdasarkan benua. Dilansir kanal youtube dr Jefry Trobowo, panjang Mr P di Afrika rata-rata adalah 14,88 cm, di Asia 11,74 cm, Eropa 14,12 cm, Amerika Utara 14,58 cm, Oseania 15,71 cm, dan Amerika Selatan 14,5 cm.

Artinya, pria di Asia memiliki panjang penis rata-rata paling pendek, namun tidak perlu khawatir karena panjang penis yang lebih besar tidak selalu berhubungan dengan kepuasan seksual yang lebih baik.

Yang penting adalah panjang penis sudah dalam rentang normal, serta kemampuan ereksi dan ejakulasinya tidak bermasalah. Jadi, warga Asia tidak perlu cemas.

BACA JUGA:Sudah Bosan Jomblo? Lakukan Cara Ini! 5 Sifat Pria yang Membuat Wanita Jatuh Cinta

BACA JUGA:Wanita Harus Waspada! Ini Dia Tanda Pria Beristri Jatuh Cinta Kepadamu, Nomor 11 Sudah Bisa Dipastikan

Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah peningkatan panjang penis ini hanya terlihat saat penis ereksi, sementara saat diregangkan atau dalam keadaan lemas tidak ada perubahan yang signifikan.

Selain itu, bisa jadi terdapat bias dalam proses pengumpulan data, karena data ini diambil dari berbagai penelitian di seluruh dunia yang mungkin menggunakan teknik pengukuran yang berbeda, sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahan.

Kabar buruknya adalah para peneliti belum bisa memastikan apa yang menyebabkan penis semakin panjang. Salah satu dugaan justru mengarah pada pola hidup yang semakin tidak sehat, polusi lingkungan, dan meningkatnya angka obesitas.

BACA JUGA:7 Pertanyaan Ini Jadi Tanda Kuat Pria Sudah Sangat Mencintai Wanita

BACA JUGA:Tanda-tanda Suami Mulai Bosan Terhadap Istri: Waspadai dan Jangan Abaikan!

Obesitas bisa menyebabkan pubertas pada pria terjadi lebih awal, dan terdapat data yang menunjukkan bahwa pubertas lebih awal berkaitan dengan panjang penis yang lebih besar.

Ini cukup menarik, mengingat ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa jumlah sperma pria terus menurun dari tahun ke tahun, hormon testosteron yang penting untuk fungsi reproduksi juga menurun, sementara angka kejadian tumor testis dan kelainan organ reproduksi pria meningkat.

Hal ini menunjukkan bahwa perubahan lingkungan dan pola hidup kita menyebabkan pria semakin tidak sehat, dan kebetulan salah satu dampaknya adalah penis menjadi lebih panjang.

BACA JUGA:3 Perilaku Pria di Media Sosial yang Bikin Wanita Ilfeel, Jangan Lakukan

Sumber: