Injektor Mobil Tersumbat! Waspada, Ini yang Bakal Terjadi

 Injektor Mobil Tersumbat! Waspada, Ini yang Bakal Terjadi

Injektor Mobil Tersumbat! Waspada, Ini yang Bakal Terjadi--raselnews.com

RASELNEWS.COM - Pada mobil bermesin injeksi, injektor adalah komponen penting yang berfungsi mengubah bahan bakar cair menjadi semburan partikel kecil.

Ini terjadi berkat tekanan tinggi yang dihasilkan oleh pompa bahan bakar dari tangki. Tujuan utamanya adalah agar bahan bakar mudah terbakar dan menghasilkan ledakan di ruang mesin.

Contohnya, ketika bahan bakar disemprotkan menjadi partikel kecil dan bertemu dengan api, ia tidak hanya mudah terbakar tetapi juga menciptakan ledakan yang kuat.

BACA JUGA:Jangan Panik, Ini 7 Tips Atasi Mobil Menggalami Overheat

BACA JUGA:Wuling Hongguang EV: Mobil MPV Tanpa Bensin dengan Kabin Diklaim Lebih Lega Toyota Innova

Ledakan ini memberikan dorongan besar di dalam silinder yang kemudian diubah menjadi putaran mesin. Proses ini berlangsung sangat cepat.

Sebagai gambaran, satu silinder mobil saja bisa menghasilkan daya 30-120 horsepower. Jadi, jika mobil memiliki delapan silinder, total tenaganya bisa berlipat ganda, bahkan bisa mencapai 11.000 horsepower—sangat mengerikan, bukan?

Namun, agar injektor mampu menghasilkan semburan bahan bakar yang maksimal, lubang injektor harus sangat kecil. Sayangnya, lubang kecil ini mudah tersumbat oleh kotoran karbon sisa pembakaran.

Dan hal ini pasti terjadi pada semua mobil berbahan bakar minyak. Kotoran karbon, cepat atau lambat, akan menempel dan menyumbat saluran injektor.

BACA JUGA:Mobil Terlaris Juli 2024: Toyota Innova Terdepan, BYD Mobil Listrik Paling Diminati

BACA JUGA:Mobil Sedan Bekas Murah, Irit, dan Nyaman! Lebih Baik dari Honda Jazz dan Toyota Yaris

Apa saja dampaknya jika injektor tersumbat? Jika injektor bahan bakar tersumbat, ada dua dampak yang pasti dirasakan oleh mobil.

Pertama, jika sumbatannya tidak terlalu parah, semburan bahan bakar menjadi kurang kuat dan tidak merata. Akibatnya, pembakaran tidak maksimal, tekanan piston melemah, dan daya mesin berkurang.

Ini menyebabkan mobil terasa berat saat berakselerasi, kurang responsif, dan boros bahan bakar. Terlebih saat menanjak, mobil bisa kesulitan naik, bahkan mesinnya bisa mati di tengah jalan.

Kedua, jika sumbatannya parah, injektor tidak bisa menyemprotkan bahan bakar dengan baik atau bahkan tidak cukup kuat untuk menghasilkan pembakaran.

BACA JUGA:Lynk & Co, SUV Canggih Calon Mobil Sejuta Umat! 10 Hari Terjual 10 Ribu Unit

BACA JUGA:8 Penyebab Mobil Tidak Bisa Menyala Saat Distarter, Begini Gejala dan Solusinya

Sumber: