Gigi Berlubang? Ini Penyebabnya, Penting Pencegahan Sejak Dini

RASELNEWS.COM - Apa penyebab utama gigi berlubang? gigi berlubang adalah salah satu masalah pada rongga mulut.

Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab utamanya adalah kurangnya perawatan kebersihan gigi dan mulut sejak dini.

Gigi berlubang sangat dipengaruhi oleh faktor kebersihan, kualitas dan kuantitas air liur, frekuensi konsumsi karbohidrat olahan, serta asupan fluoride yang diterima sepanjang hidup.

BACA JUGA:Sakit Gigi? Lakukan 7 Cara Berikut Ini, Dijamin Pulih dengan Cepat

BACA JUGA:Kitolod, Tanaman Antibiotik Alami, Ampuh Redakan Sakit Gigi dan Radang Tenggorokan

Gigi berlubang atau karies disebabkan oleh bakteri. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi terjadinya karies, yaitu lingkungan rongga mulut, mikroorganisme, makanan, dan faktor waktu.

Selain itu, faktor genetik, pola hidup, kebiasaan, pendidikan, psikologis, sosiologis, tradisi, dan lingkungan sekitar juga berperan dalam terbentuknya karies gigi.

Sisa makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak dibersihkan dengan baik akan meningkatkan pertumbuhan bakteri, terutama bakteri penyebab gigi berlubang.

Bakteri ini akan mengubah sisa makanan dan plak menjadi asam, sehingga mengganggu keseimbangan keasaman air liur di rongga mulut.

BACA JUGA:Jangan Dulu ke Dokter! Berikut Cara Ampuh dan Cepat Mengatasi Karang Gigi, Cuma 5 Menit

BACA JUGA: Manfaat Serai untuk Kesehatan Gigi dan Kulit hingga Menurunkan Demam

Air liur sendiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH dan mengandung mineral untuk membantu remineralisasi gigi.

Namun, kondisi rongga mulut yang asam akan menyebabkan demineralisasi gigi, sehingga gigi menjadi rapuh dan berlubang.

Menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut adalah cara terbaik untuk mencegah gigi berlubang. Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan gigi, seperti menyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Selain itu, gigi yang berlubang harus segera ditangani oleh dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut sesuai dengan kondisi gigi. (**)

Sumber: