Gegara Baut, 1.293.977 Unit Mobil Daihatsu Ditarik Kembali, Ada Rocky dan 7 Model lainnya

Gegara Baut, 1.293.977 Unit Mobil Daihatsu Ditarik Kembali, Ada Rocky dan 7 Model lainnya

1.293.977 Unit Mobil Daihatsu Ditarik Kembali! Ada Rocky dan 7 Model lainnya! -Istimewa-IST, Dokomen

RASELNEWS.COM - Daihatsu Motor Co Ltd mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap jutaan mobilnya di Jepang, termasuk delapan model, salah satunya Daihatsu Rocky.

Tujuh model lainnya adalah Tanto, Taft, Mira e, Move Canvas, Move, Cast, dan Mira Tocot.

Secara total, 1.293.977 unit mobil Daihatsu terkena recall. "Kami mohon maaf dengan tulus kepada seluruh pelanggan setia kami atas ketidaknyamanan ini.

BACA JUGA:Cherry Tiggo X: SUV Dengan 'Sejuta' Kelebihan, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Kalang Kabut

BACA JUGA:Suzuki Luncurkan SUV Mini 1000 CC, Harga Mulai Rp 134 Juta, Bisa Bikin Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Lemes

Pelanggan yang terdampak akan menerima pemberitahuan langsung dari perusahaan kami," tulis Daihatsu dalam pernyataan resminya.

Recall ini disebabkan oleh masalah pada baut kursi depan yang longgar.

Baut tersebut berpotensi mengendur akibat getaran selama berkendara, yang dapat menimbulkan suara tidak normal.

BACA JUGA:Mini SUV Terbaru, Mesin Turbo, Penantang Baru Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

BACA JUGA:Mobil Murah BYD Sudah Dikirim ke Dealer, Harganya 200 Jutaan, Mobil Listrik Canggih, Pesaing Rize dan Rocky

Jika kondisi ini dibiarkan, baut dapat lepas, yang dalam skenario terburuk dapat menyebabkan kursi bergerak saat terjadi tabrakan, sehingga perlindungan kursi depan tidak optimal.

Proses recall dilakukan untuk mengencangkan baut sesuai dengan standar yang ditentukan.

BACA JUGA:Penantang Suzuki Jimny 5 Pintu? GWM Tank 300, Pesaing Rocky? SUV Kompak Dengan Fitur Canggih

BACA JUGA:Suzuki Fronx 2024 Dibanderol Rp 130 Jutaan, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Terdiam!

Namun, untuk Daihatsu Rocky yang juga dijual di Indonesia, PT. Astra Daihatsu Motor memastikan bahwa unit di pasar Indonesia tidak terdampak, menurut pernyataan dari Marketing Director dan Corporate Communication Director, Sri Agung Handayani. (**)

Sumber: