Benarkah Minyak Kelapa Berbahaya Bagi Kesehatan?
Benarkah Minyak Kelapa Berbahaya Bagi Kesehatan?-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Pada tahun 2018, muncul pernyataan kontroversial dari Prof. Karin Michels, guru besar Harvard University, yang menyebut minyak kelapa sebagai salah satu makanan terburuk dan bahkan digambarkan seperti racun bagi tubuh manusia.
Pernyataan ini didasarkan pada kandungan lemak jenuh minyak kelapa yang mencapai lebih dari 80%, lebih tinggi dibandingkan dengan lemak jenuh pada lemak babi (lard).
BACA JUGA:6 Manfaat Luar Biasa Minyak Kelapa untuk Rambut, Mengatasi Ketombe hingga Kutu
Menanggapi hal ini, Prof. Nuri Andarwulan, guru besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, menegaskan jika pernyataan tersebut tidak sepenuhnya lengkap.
Menurut Nuri, memang benar bahwa minyak kelapa memiliki kandungan lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan lemak hewani dan minyak nabati lainnya.
Tetapi profil asam lemak minyak kelapa berbeda secara signifikan. Minyak kelapa didominasi oleh asam lemak rantai sedang, seperti asam kaprilat (C8) dan asam kaprat (C10), yang memiliki karakteristik metabolisme unik.
BACA JUGA:Peluang Bisnis Membuat Minyak Kelapa Murni, Sangat Berpotensi di Bengkulu, Bisa Bikin Kaya Dalam Waktu Singkat
Ketika masuk ke tubuh, asam lemak rantai sedang langsung diubah menjadi energi tanpa melalui proses penyimpanan lemak seperti pada asam lemak rantai panjang (C14, C16, dan C18) yang banyak ditemukan pada lemak hewani.
Selain itu, asam laurat (C12), komponen utama minyak kelapa, sebagian besar diubah menjadi energi dan hanya sepertiga yang dimetabolisme menjadi kolesterol.
Sebaliknya, lemak jenuh dalam lemak hewani seluruhnya terdiri dari asam lemak rantai panjang, yang semuanya diubah menjadi kolesterol oleh tubuh.
BACA JUGA:Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Kelapa Sawit
Dengan demikian, kolesterol yang dihasilkan dari konsumsi minyak kelapa cenderung lebih rendah dibandingkan lemak hewani.
Apakah Minyak Kelapa Berbahaya?
Berdasarkan penjelasan di atas, tidak tepat jika minyak kelapa disebut sebagai racun. Namun, penggunaannya tetap harus bijak.
BACA JUGA:Dokter Kulit: Jerawat di Hidung Tidak Boleh Dipencet! Ini Alasannya
Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi lemak harian yang dianjurkan adalah 20-25% dari total energi, atau sekitar 5 sendok makan (67 gram) per orang per hari.
Lemak tersebut tidak hanya berasal dari minyak kelapa, tetapi juga dari sumber lain seperti margarin, mentega, ikan, biji-bijian, dan telur.
Minyak kelapa biasanya digunakan untuk menumis atau menggoreng, sehingga konsumsinya sering tidak disadari. Data menunjukkan rata-rata konsumsi minyak kelapa harian sekitar 5-10 gram (sekitar 1 sendok makan).
BACA JUGA:Ini Dia Porsi Buah dan Sayur yang Tepat Dikonsumsi Setiap Hari
Dari penjelasan tersebut, minyak kelapa aman untuk dikonsumsi jika digunakan dalam jumlah wajar. Hindari meminumnya langsung seperti suplemen makanan.
Sebagai konsumen yang bijak, penting untuk mengimbangi asupan lemak dari berbagai sumber pangan dan memerhatikan porsi harian. (**)
Sumber: