Pabrik Rokok Pertama di Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Tahun Ini
Karyawan pabrik rokok saat sedang bekerja-istimewa-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM – Pabrik rokok pertama di BENGKULU kembali siap beroperasi di tahun 2025 ini.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkulu mendorong operasional kembali pabrik rokok di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2025.
BACA JUGA:Ribuan Botol Miras dan Rokok Ilegal di Bengkulu Dimusnahkan
Pabrik rokok pertama di Bengkulu sebelumnya sempat beroperasi, namun terhenti akibat masalah internal.
Kepala KPPBC Bengkulu, Koen Rachmanto, menegaskan pihaknya memberikan pendampingan agar pabrik tersebut dapat kembali berproduksi.
"Kami memberikan asistensi kepada pabrik rokok ini agar segera kembali beroperasi," ujar Koen Rachmanto, Rabu 1 Januari 2025.
BACA JUGA:Pemerintah Naikan Harga Rokok Mulai 1 Januari 2025, Ini Alasannya
Keberadaan pabrik ini dinilai strategis untuk menekan peredaran rokok ilegal di Bengkulu.
Saat beroperasi selama tiga bulan sebelumnya, pabrik tersebut telah memesan pita cukai senilai Rp125 juta, namun baru Rp50 juta yang diambil.
Sisanya, senilai Rp75 juta, masih belum diambil dan berpotensi dikenakan biaya ganti cetak cukai jika tidak segera diselesaikan.
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Mental, WHO Usulkan Pembatasan Penggunaan Smartphone Mirip Larangan Merokok
"Kami rutin mengunjungi pabrik ini untuk mendalami kendala yang dihadapi," tambah Koen.
Pabrik rokok pertama di Bengkulu ini dikelola oleh CV. Raflesia Mekar Mandiri, pabrik ini resmi beroperasi pertama kali pada awal 2024 dengan merek dagang Coffee Trift, yang menyasar pasar menengah ke bawah.
BACA JUGA:Anda Perokok? Hindari Merokok Saat Berkendara, Ada Sanksi Pidana Mengintai
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah sekaligus memberantas rokok ilegal. (**)
Sumber: