Seluma Termiskin, Erwin: Cambuk Bagi Pemerintahan

RASELNEWS.COM, SELUMA - Bupati Seluma Erwin Octavian mengakui Seluma masih menjadi daerah termiskin di Provinsi Bengkulu. Hal itu diketahui dari penyampaian Gubernur Bengkulu tentang kondisi kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Namun Bupati mengatakan predikat daerah termiskin menjadi cambuk bagi penyelenggara pemerintahan dan semua masyarakat. Untuk bersama-sama membangun Kabupaten Seluma yang lebih baik lagi.

"Saat ini memang Kabupaten Seluma masuk dalam predikat kabupaten termiskin. Ada beberapa indikator yang menjadi dasar penilaiannya. Di antaranya masalah infrastruktur jalan sehingga masyarakat kesulitan menjual hasil bumi,” ujar Bupati.

Dengan infrastruktur jalan yang belum memadai, Bupati menyebut harga komoditas pertanian di tingkat petani menjadi murah. Akhirnya hal itu memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

“Indikator lainnya, masalah stunting atau bayi lahir dengan gangguan pertumbuhan yang tidak normal. Ditambah beberapa indikator lainnya yang menjadikan Seluma sebagai daerah termiskin,” ujar Bupati.

Erwin mengatakan dari 182 desa di Seluma, terdapat 50 desa yang tertinggal dan 15 desa sangat tertinggal. Hal ini menjadi perhatian Pemkab Seluma untuk melaksanakan pembangunan yang merata dan mengentaskan ketertinggalan daerah.

Bupati mengaku pelaksanaan program visi dan misi yang dijalankannya, diharapkan menghapus predikat Seluma daerah termiskin di Provinsi Bengkulu. "Jika akses jalan menjadi lebih layak dan bagus, hasil bumi akan mudah dijual dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Kami juga akan memudahkan regulasi bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya ke Seluma agar membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” beber Bupati.

Selain itu, Bupati Seluma juga akan meminta dukungan anggaran dari pemerintah pusat melalui kementerian agar bisa masuk dan digunakan untuk pembiayaan pembangunan di Seluma. “Jika semuanya kompak mendukung pembangunan, predikat daerah termiskin di Provinsi Bengkulu akan terlepas,” pungkas Bupati. (rwf)

Sumber: