BMKG Petakan Potensi Banjir di Bengkulu
BANJIR : Kondisi Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya saat direndam banjir baru-baru ini-DOK-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Badan Meteologi, Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) Bengkulu memprakirakan sejumlah daerah berpotensi banjir rendah hingga menengah pada 30 November 2022.
Daerah yang masuk kategori banjir rendah, meliputi sebagian Mukomuko, Bengkulu Selatan, Kaur, Seluma, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Lebong.
Sedangkan daerah yang berpotensi kategori banjir menengah adalah seluruh Kota Bengkulu, sebagian kecil Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan dan Kaur.
BACA JUGA:Tanah Longsor dan Banjir di Kaur: Desa Diminta Siaga Bencana
Sedangkan sebagian kecil daerah di Rejang Lebong masuk kategori aman.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar mengatakan wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.
"Untuk Bengkulu sendiri di bulan November hujan masih dalam intensitas menengah hingga lebat-sangat lebat," kata Anang.
Sementara itu, hujan disertai angin kencang yang terjadi dikarenakan adanya sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Sumatera, mengakibatkan terbentuk daerah pertemuan massa udara yang memanjang dari perairan sebelah barat Sumatera Barat hingga Lampung.
BACA JUGA:9 Kecamatan di Bengkulu Selatan Siaga Banjir
Sehingga menyebabkan meningkatkan kecepatan angin, gelombang laut tinggi dan juga potensi hujan sedang-lebat.
Kondisi angin kencang ini bertahan hingga besok pagi untuk wilayah pesisir bagian utara hingga tengah dan hingga besok sore bergeser ke arah selatan Bengkulu.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, mengaku telah menyiagakan personel, peralatan serta logistik untuk mengantisasi terjadinya bencana.
BACA JUGA:Banjir, Tanah Longsor, Listrik Padam
BPBD juga telah meningkatkan kemampuan personel dengan berbagai pelatihan kesiapsiagaan bencana.
"Selain personel, logistik dan peralatan juga terus dilengkapi. Kami tengah melakukan inventarisasi peralatan yang siap di daerah jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Misalnya alat-alat berat yang dapat digunakan mengatasi longsor," tegas Jaduilwan. (cia)
Sumber: