Jumlah DTKS Bengkulu Selatan Terus Berkurang, Dinsos Sebut Ada PNS Terima Bantuan

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dinas Sosial (Dinsos) BENGKULU SELATAN terus memvalidasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal itu untuk data pendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem.

Hingga Selasa (14/2/2023), jumlah DTKS Bengkulu Selatan terus mengalami pengurangan.

BACA JUGA:Kades Muara Tetap Lapor Balik Warganya ke Polisi Usai Dituding Korupsi Dana Desa

Terhitung Januari 2023, tercatat tinggal 109.178 jiwa. Padahal sebelumnya jumlah DTKS mencapai 110.326 jiwa.

Pengurangan jumlah DTKS didasarkan temuan data warga yang sudah meninggal dunia maupun pindah domisili. Bahkan pada data sebelumnya ditemukan PNS dan pensiunan yang masuk DTKS.

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Kebanjiran Ipun Mukomuko, Pedagang Ketiban Rezeki

Sebelumnya, DTKS berdasarkan data penerima bantuan terdampak Covid-19. Setelah penyempurnaan, warga yang sudah tidak terdampak pandemi covid-19 otomatis dicoret dari DTKS.

“Perlu diketahui, warga yang masuk DTKS belum tentu mendapatkan bantuan pemerintah.

BACA JUGA:Dinsos Sosial Bengkulu Selatan Siap Fasilitasi Warga Miskin yang Sakit Menahun Berobat, Begini Caranya

Sedangkan warga yang mendapat bantuan, harus terdaftar dalam DTKS Kemensos RI,” beber Kabid Fakir Miskin Dinsos BS, Syariar S.Sos.

Untuk mengoptimalkan DTKS, pihaknya secara terus menerus melakukan perbaikan data terpadu kesejahteraan sosial.

BACA JUGA:Perihatin, Tercatat 405 ODGJ di Bengkulu Selatan, Dinsos Lakukan Ini

Sebab data tersebut sebagai acuan usulan untuk mendapatkan bantuan pemerintah.

"DTKS merupakan data induk yang berisi data pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial. Serta data potensi dan sumber kesejahteraan sosial," sambung Syahriar.

Sumber: