Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan

Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan

Makam Si Pahit Lidah-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COMSi Pahit Lidah adalah tokoh legenda yang memiliki kesaktian luar biasa dari daerah Sumatera Selatan.

Selain Si Pahit Lidah ada juga nama lain sebutan tokoh ini, yaitu Serunting Sakti.

Di kalangan masyarakat Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu cerita tentang Si Pahit Lidah ini  sudah sangat melegenda.

BACA JUGA:Rekomendasikan LKPJ 2022, Ini Catatan DPRD Kaur

BACA JUGA:DPRD Kaur Usulkan Perda Inisiatif Pondok Pesantren

Karena memang ada beberapa tempat yang diyakini masyarakat merupakan bekas tapak (tempat tinggal) Si Pahit Lidah.

Di Bengkulu khususnya Bengkulu Bagian Selatan, Si Pahit Lidah lebih dikenal dengan sebutan Serunting Sakti.

BACA JUGA:Aturan Baru Tilang Manual 2023: Menyasar 10 Pelanggaran, Anggota Wajib Miliki Surat Perintah & Bersertifikasi

BACA JUGA:Polisi Bekuk Oknum Satpol PP Penjaga Rumah Dinas Wabup, 2 Paket Sabu Diamankan

Ada beberapa tempat di Bengkulu Selatan yang diyakini masyarakat sebagai tapak Serunting Sakti.

Diantaranya di Desa Cugung Kaghas Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma, Kemudian di Gerincing dan di Desa Tebat Gunung Kecamatan Semidang Alas juga Kabupaten Seluma.

Di Bengkulu Selatan, masyarakat setempat meyakini jika daerah Sebakas yang berada di antara Kecamatan Pino dan Kecamatan Air Nipis juga pernah di sambangi Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Terbukti Korupsi Dana Hibah Kemenpora, Mantan Pejabat dan 2 Warga Kaur Divonis 4 Tahun & Denda Rp200 Juta

BACA JUGA:Bisa Berdosa Besar, Menyingkat Tulisan Assalamu'alaikum adalah Kesalahan Fatal, Berikut Penjelasannya

Tempat itu diberi nama oleh masyarakat Bengkulu Selatan dengan sebutan Dusun Tinggi.

Saat ini tidak ada bekas atau tanda tanda kalau tempat itu pernah menjadi dusun atau desa.

Ada beberapa tempat di situ yang sering dijadikan tempat ziarah oleh beberapa orang. Konon tempat itu adalah makam puyang.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Bekuk 2 Residivis Pemilik 250 Paket Sabu Siap Edar

BACA JUGA:Sssttt….Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja Gaji Rp15 Juta untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Syaratnya

Dulu ceritanya tempat itu adalah dusun dan dihuni oleh banyak orang, namun tempat itu dikutuk oleh si Pahit Lidah sehingga hilang dari pandangan manusia atau disebut dusun kelam oleh masyarakat setempat.

Masih banyak versi lain tentang cerita Si Pahit Lidah. Bahkan ada beberapa situs batu di Sumatera Selatan disebut masyarakat merupakan manusia yang menjadi batu akibat dikutuk Si Pahit Lidah.

BACA JUGA: Ustadz Alfian Jawal: Begini Cara Mengatasi Remaja yang Suka Mabuk Dalam Perspektif Islam

BACA JUGA:Kabar Baik, MenPAN-RB Siapkan Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA dan SMK di 8 Kementerian

Cerita petualangan Si Pahit Lidah ini berakhir setelah bertarung dengan Si Mata Empat.

Awal kisanya bermula saat Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat ini tidak mau saling mengalah.

Kedua orang ini sama sama ingin diakui sebagai orang yang paling sakti.

Padahal keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan, Si Mata Empat merupakan adik ipar Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Bukan Kolam Lele Tapi Sarang Nyamuk, Program Ketahanan Pangan 6 Desa di Seluma Dinilai Mubazir

BACA JUGA:Kalah Dari Thailand, Indonesia Bertemu China Diajang Sudirman Cup 2023

Si Pahit Lidah dikenal memiliki kutukan yang mujarab. Apapun yang dia ucapkan akan menjadi kenyataan.

Sedangkan Si Mata Empat seperti namanya dia memiliki sepasang mata di bagian belakang kepala.

Suatu hari Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat membuat kesepakatan untuk menggelar pertarungan di tepi Danau Ranau kawasan Banding Agung.

BACA JUGA:Tokoh Sakti Mandraguna dari Aceh, Tapak Kakinya Menyerupi Kolam, Begini Legenda Tapak Tuan di Aceh Selatan

Sumber: dikutip dari berbagai sumber terpercaya