BENGKULU - Pemerintah Pusat menerapkan tranformasi digital dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos). Di Provinsi Bengkulu, ada empat desa di Bengkulu utara yang menjadi percontohan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO mengatakan, secara nasional terdapat tujuh provinsi yang terpilih sebagai pilot project. “Kedepannya Bansos diberikan dalam bentuk digitalisasi. Untuk percontohan dipilih empat desa di Bengkulu Utara,” kat Iskandar.
Dia mengatakan, dipilihnya daerah itu dengan pertimbangan seluruh desa sudah memiliki cakupan sinyal telekomunikasi 100% 3G di wilayah permukimannya. Tujuan disalurkannya bantuan ini dalam bentuk digital, kata Iskandar, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Bansos yang disalurkan. Selama ini penyaluran Bansos dilakukan secara konvensional dan menyebabkan “Dengan program ini kedepan penyaluran bansos bisa lebih mudah dan penggunaannya juga sesuai dengan harapan,” kata Iskandar. rancangan uji coba tranformasi digital integrasi Bansos ini diantaranya bantuan PKH dalam bentuk tunai dengan besaran sesuai penyaluran. Kemudian voucher elektronik Bansos sembako Rp 200 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per penyaluran. Vaucher elektronik bantuan subsidi LPG Rp 60 ribu per KPM per penyaluran. Selanjutnya vaucher elektronik bantuan subsidi listrik Rp 50 ribu per KMP per penyaluran. “Untuk kuotanya nasih emnunggu pemerintah pusat, juga terkait kapan tepatnya program ini bisa dimulai,” tuutup Iskandar. (cia)Terapkan Transformasi Digital Dalam Penyaluran Bansos
Senin 11-10-2021,19:00 WIB
Editor : Rasel01
Kategori :