Sudah 123 Ribu Warga Bengkulu Selatan Divaksin

Kamis 30-12-2021,14:12 WIB
Reporter : rasel03
Editor : rasel03

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Hingga Rabu (29/12/2021) tercatat sudah 123.191 dari total 166.249 warga Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang sudah divaksin. Jumlah ini cukup banyak dan masuk dalam capaian tertinggi keempat vaksinasi wilayah di Provinsi Bengkulu.

Pencapaian ini tak lain berkat program serbuan vaksinasi gencar dilakukan guna memutus mata rantai penularan virus corona secara masif, sehingga kedepan pandemi tak lagi merebak.

“Harapan kami, dalam beberapa pekan kedepan bisa terus mencapai target yang lebih besar lagi. Jika dipersentasekan, dari total jumlah penduduk BS, sudah 74,1 persen yang sudah mendapatkan vaksin. Baik anak-anak, dewasa dan lansia,” ujar Sekretaris BPBD BS, Assilawati, SE, M.Si kepada Rasel Rabu (29/12/2021).

Diteruskannya, atas capaian jumlah vaksinasi tersebut, artinya antusias masyarakat BS untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 cukup tinggi. Bahkan, pihaknya optimis sebanyak 25,0 persen atau 43.058 warga BS yang belum divaksin, akan mengikuti program tersebut hingga awal tahun 2022 nanti.

“Makanya saat ini digalakkan vaksinasi massal di berbagai titik keramaian. Bahkan, besok (hari ini) akan dilaksanakan vaksinasi massal per wilayah kelurahan dan kecamatan. Jadi, yang belum vaksin, silahkan datang ke posko vaksinasi kecamatan terdekat,” jelas Assilawati.

Dia juga menyebutkan bahwa, dengan tingginya jumlah vaksinasi covid-19 di wilayah BS tersebut. Peluang BS kembali ke zona merah maupun kuning potensi penularan virus corona semakin kecil. Sehingga, aktifitas masyarakat semakin aman dan tidak dilakukannnya lagi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Keramaian Masyarakat (PPKM).

“Tentu harapan kami kedepan BS semakin aman, karena sudah dua tahun ini pandemi melanda. Akan tetapi, warga tetap perlu waspada dan jangan terlena mentang-mentang sudah divaksin. Prokes tetap diketatkan dan jaga pola hidup sehat,” beber Assilawati.

Sementara untuk pendirian posko penanggulangan covid-19 di tingkat desa, dirinya mengaku bahwa posko tersebut tetap harus dilanjutkan. Sebab, keberadaan posko covid-19 desa diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengatasi penyebaran virus asal Wuhan China itu.

“Vaksin terus jalan dan pendirian posko tetap dilakukan. Karena target utama itu adalah memutus penyebaran virus dan membuat pandemi tak lagi merebak,” tuntas Assilawati. (rzn)

Tags :
Kategori :

Terkait