RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Upaya evakuasi terjatuhnya minibus Mitsubishi Canter BH 7845 FU akibat jembatan gantung Selepah putus, sempat terkendala medan sungai yang cukup berat.
Kepala BPBD BS Yarusdi Yunir S.Sos mengaku proses evakuasi melibatkan petugas gabungan BPBD, TNI-Polri. Namun permukaan bawah sungai terdiri dari napal beserta batu licin serta situasi di lokasi kejadian sedang diguyur hujan lebat, membuat proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Hanya saja Yarusdi memastikan seluruh korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian. “Saat mendapatkan laporan, petugas langsung terjun ke lokasi. Setidaknya ada 20 personel yang hadir untuk mengevakuasi para korban,” ujar Yarusdi. Akibat jembatan putus dan sudah tidak bisa dilewati, petugas mengevakusi para korban melewati rute Desa Penandingan menuju Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis. “Total ada delapan orang yang terlibat dalam musibah tersebut. Minibus yang terjatuh ke sungai masih dalam proses evakuasi,” ungkap Yarusdi. Sementara itu, Kepala UGD RSHD Manna, Edwin, mengaku ada tiga pasien korban minibus yang dirujuk kepada mereka. Yakni Semsi (37) warga Desa Penandingan serta Yopi (32) dan Mihar (40) warga Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis. Ketiganya harus dirawat intensif karena mengalami luka cukup parah. Semsi mengalami sesak napas dan luka memar di tangan kirinya. Sedangkan Yupi mengalami bengkak dan memar di bagian dada kanan. Sementara Mihar mengalami patah bahu bagian kanan. “Ketiga pasien telah kami tangani secara optimal dan kondisinya terus dipantau,” pungkas Edwin. (rzn)Evakuasi Korban Jembatan Putus Sempat Terkendala
Kamis 21-04-2022,08:41 WIB
Editor : rasel03
Kategori :