RASELNEWS.COM, BENGKULU - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu mencatat penyaluran Dana Desa (DD) reguler di wilayah Provinsi Bengkulu sebesar Rp258 miliar atau 25,6 persen dari total alokasi DD Rp1,0 triliun, hingga 31 Mei 2022. Penyaluran terbesar dilakukan BS dengan tahap I dan II Rp47,2 miliar atau 46,3 persen.
Kepala DJPb Bengkulu Syarwan mengatakan, jumlah tersebut berasal dari 1.260 desa dari 1.341 di Sembilan kabupaten/kota. "Untuk DD tahap 1, ada 1.260 desa yang mencairkan dan tahap II baru 180 desa," beber Syarwan, Minggu (26/6). Syarwan mengatakan pada penyaluran DD tahap I ada sejumlah desa di Rejang Lebong, Seluma, Lebong, Bengkulu Tengah yang belum melakukan pencairan. Sedangkan tahap II lima kabupaten masih nihil pencairan. Yakni di Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Seluma, Lebong dan Kepahiang. Penyaluran DD masih sangat rendah berada di Lebong yang baru 16 persen atau senilai Rp11,8 miliar. Sedangkan di Kaur sebesar Rp 37,3 miliar atau 27 persen dan di Seluma sebesar Rp27,1 miliar atau 20 persen.Syarwan mengimbau pemerintah daerah yang belum melakukan pencairan dan penyaluran, segera mengurus agar tidak menimbulkan permasalahan. "Selain itu, penyaluran DD perlu dilakukan agar manfaatnya diterima masyarakat," pungkasnya. Sementara itu, Desa Padang Berangin Kecamatan Kota Manna mendapat penghargaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Penghargaan ini diberikan karena Desa Padang Berangin ditetapkan menjadi desa tercepat ke tiga dari seluruh desa di Indonesia menyalurkan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2022. Berkat capaian ini Desa Padang Berangin mendapat tambahan DD sebesar Rp 300 juta diluar pagu DD pokok. Camat Kota Manna, Septi Afrida, S.Sos, membenarkan hal itu. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan sebuah kebanggan daerah yang patut dicontoh oleh wilayah desa lainnya. “Penghargaan ini sudah diterima oleh Pemdes Padang Berangin, dan mereka juga akan mendapatkan pembinaan secara khusus dalam peningkatan inovasi desa,” ujar Septi. Diteruskan Septi, prestasi serupa bukan hanya kali ini saja diperoleh desa dibawah binaannya tersebut. Tahun 2021 lalu, Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna juga didaulat sebagai desa dengan penyaluran DD tercepat ketiga se-Indonesia. “Kelebihan yang mereka miliki untuk bisa mendapatkan prestasi ini, yakni kuatnya kekompakan aparat desa, pendamping desa hingga pihak kecamatan. Sehingga realisasi anggaran DD sangat cepat dan mudah,” kata Septi. Atas raihan tersebut, iapun meminta agar Pemdes Padang Berangin merasa cukup dan puas hati. Sebab, kedepan akan ada lagi penilaian penyaluran DD serta transparansi penggunaan anggaran. Bagi desa yang terpilih akan diundang langung ke Kementerian Pusat dan mendapatkan penghargaan.
“Mudah-mudahan kedepan desa lain kembali menyusul. Kami (kecamatan) akan selalu mendukung desa dan membina mereka agar lebih maju lagi,” beber Septi. (cia/rzn)