RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Upaya Pemda Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) belum membuahkan hasil maksimal. Bahkan pada 2021, masih ada sektor sumber PAD yang tidak mencapai target.
Hal itu terungkap dalam penyampaian penjelasan bupati terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2021 di DPRD BS, kemarin (27/6). Dalam draf raperda yang dibacakan Wabup BS, H. Rifai, dari 10 sektor penyumbang PAD, empat di antaranya tidak mencapai target. Yakni retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi tempat khusus parkir, retribusi rumah potong hewan, dan retribusi penjualan produksi usaha. BACA JUGA:BNI Bersama Telkomsel dan MCAS Group Teken Perjanjian Kerja Sama “Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kita bersama dalam memaksimalkan seluruh sumber PAD yang ada. Dengan adanya evaluasi penerimaan dan pendapatan di akhir tahun, maka dapat diketahui faktor yang menjadi penghambat dan penyebab tidak tercapainya target penerimaan yang telah ditetapkan. Sehingga dapat diambil langkah dan tindakan yang diperlukan agar potensi sumber pendapatan yang ada terserap semua,” kata Wabup. Sementara realisasi belanja ditahun 2021 juga tidak terserap 100 persen. Dari total anggaran belanja sebesar Rp 986.193.471.040 terealisasi Rp 923.061.517.247 atau 93 persen. “Dengan adanya pengendalian dan penghematan yang mengarah pada program prioritas, maka prinsip anggaran tahun 2021 telah dapat dilaksanakan sesuai amanat Permendagri Nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah,” ujar Wabup. BACA JUGA:Dewan Minta Percepat Hasil Uji Lab Limbah DPP, Perbaiki Sistem Instalasi Limbah Setelah menerima draf raperda dari Bupati BS, DPRD akan segera membahas raperda tersebut sebelum disepakati menjadi perda. “Akan dilakukan pembahasan draf raperda untuk nanti disepakati menjadi perda,” tukas Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE.//Sambut Kedatangan Walikota Bengkulu
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, menerima kedatangan Walikota Bengkulu Helmi Hasan di rumah dinas Bupati BS, kemarin (27/6). Kedatangan orang nomor satu di Kota Bengkulu ini diterima langsung Bupati Gusnan Mulyadi. Dalam pertemuan yang dilakukan kedua kepala daerah, salah satunya membahas kerja sama dalam memajukan pembangunan daerah. Selain itu pertemuan keduanya saling bertukar pikiran dan juga untuk mempererat tali silaturahmi, guna meningkatkan sinergisitas bersama antara Pemkab BS dengan Pemkot Bengkulu. BACA JUGA:Penyaluran Dana Desa Rp258 M, Terbesar di Bengkulu Selatan “Tentunya saya mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan Walikota Bengkulu H.Helmi Hasan yang telah meluangkan waktu untuk mampir di kediaman kami, ini tentu salah satu upaya dalam meningkatkan sinergitas untuk sama-sama memajukan daerah,” kata Gusnan Mulyadi. Sementara itu, saat disinggung terkait kesiapan keduanya untuk maju dan berpasangan dalam perhelatan politik daerah pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024 mendatang, Gusnan belum dapat memastikan. Namun hal itu diakui Gusnan bisa saja terjadi jika peluang dan dukungan masyarakat sangat besar untuk keduanya agar dapat berpasangan. “Ya, yang pasti politik itu dinamis. Kita ini orang politik tentu akan melihat peluang dan dukungan masyarakat luas. Saya sebagai kader partai tentu siap mengikuti kebijakan partai,” pungkasnya. (yoh/one)