BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Tim Auditor Inspektorat Daerah (Ipda) Bengkulu Selatan turun ke 142 desa untuk melakukan audit realisasi dana desa (DD).
Salah satu yang menjadi atensi audit adalah pembayaran pajak kegiatan. Selama ini banyak pemerintah desa yang tidak taat membayar pajak, hingga mengakibatkan tunggakan pembayaran pajak DD mencapai miliaran rupiah. “Tim sedang turun ke 142 desa melakukan audit realisasi dana desa tahun 2021. Salah satu yang menjadi fokus audit adalah pembayaran pajak. Soalnya banyak desa yang tidak membayar pajak kegiatan dana desa yang sudah direalisasikan,” kata Inspektur Inspektorat Daerah BS, Hamdan Syarbaini, S.Sos. BACA JUGA:Penggunaan Dana Desa untuk Covid-19 akan Dicek Dikatakan Hamdan, dari beberapa desa yang sudah selesai diaudit, tim menemukan ada desa yang tidak membayar pajak. Kegiatan sudah selesai dilaksanakan, namun pajaknya belum dibayar. Padahal sesuai aturan, setiap realisasi dana desa untuk kegiatan wajib membayar pajak yang besarannya sesuai dengan PPN dan PPH yang ditetapkan pemerintah. “Dari temuan tim sementara ini memang ada desa yang tidak bayar pajak. Tapi saya belum menerima kalkulasi keseluruhan, soalnya tim masih turun melakukan audit. Nanti kalau proses audit di 142 desa sudah selesai, maka akan saya sampaikan,” ujar Hamdan. BACA JUGA:Pengawasan Dana Desa Libatkan Penegak Hukum Ditegaskan Hamdan, pembayaran pajak kegiatan dana desa menjadi perhatian serius. Jika hasil audit nanti menemukan banyak desa yang tidak bayar pajak kegiatan dana desa dan jumlahnya fantastis, Inspektorat akan melimpahkan hal tersebut ke aparat penegak hukum (APH) untuk diusut secara pidana. Sebab tidak membayar pajak merugikan negara. “Kalau memang nanti hasil audit jumlah desa yang tidak bayar pajak itu banyak dan angkanya besar, kami akan limpahkan ke APH. Biar diusut secara hukum,” tegas Hamdan. BACA JUGA:Penyaluran Dana Desa Rp258 M, Terbesar di Bengkulu Selatan Dalam proses tim auditor melakukan audit di desa, Hamdan mengingatkan kades dan perangkat tidak menggoda tim audit dengan berupaya melakukan suap untuk menutupi kesalahan atau temuan saat audit. “Auditor bekerja profesional, pemdes juga menggoda. Saya tidak mau kejadian seperti NY (oknum auditor terima suap) dulu terulang lagi,” tukas Hamdan. (yoh)Ipda Bengkulu Selatan Fokus Audit Pajak DD
Rabu 07-09-2022,12:12 WIB
Reporter : admin53radarselatan
Editor : admin53radarselatan
Kategori :
Terkait
Sabtu 08-02-2025,19:43 WIB
ADD dan DD Seluma 2025 Berkurang Miliaran, Penyebabnya?
Minggu 02-02-2025,17:11 WIB
Bersiap, Dana Desa 2024 di Seluma Segera Diaudit
Selasa 21-01-2025,08:40 WIB
Main Judol Pakai Dana Desa, Mantan Kades Gunung Kaya Kabupaten Kaur Dituntut 3 Tahun Penjara
Jumat 17-01-2025,12:18 WIB
Besaran Dana Desa Kabupaten/Kota di Bengkulu Tahun 2025! Kapan Dicairkan?
Kamis 09-01-2025,08:32 WIB
DD Kota Agung Seluma TA 2023 Merugikan Negara Rp 320 Juta, Pemdes Diberi Waktu 60 Hari
Terpopuler
Minggu 16-02-2025,12:36 WIB
Ratusan Pasutri di Kaur Pilih Cerai! Ekonomi Hingga Judi Online Jadi Penyebab
Minggu 16-02-2025,15:43 WIB
Horeee, 13 Rumah Warga Kurang Mampu di Kaur Akan Dibedah Baznas
Minggu 16-02-2025,17:15 WIB
Wabah Cacingan Serang Ternak Sapi Bali di Bengkulu Selatan
Minggu 16-02-2025,14:23 WIB
PENGUMUMAN! Warga Seluma yang Punya Kebun Sawit di Atas 10 Hektar Wajib Lapor ke Sini
Minggu 16-02-2025,19:20 WIB
Bukan Sekadar Aksesori Estetika, Ini Fungsi Utama Spoiler Mobil
Terkini
Minggu 16-02-2025,19:20 WIB
Bukan Sekadar Aksesori Estetika, Ini Fungsi Utama Spoiler Mobil
Minggu 16-02-2025,17:15 WIB
Wabah Cacingan Serang Ternak Sapi Bali di Bengkulu Selatan
Minggu 16-02-2025,15:43 WIB
Horeee, 13 Rumah Warga Kurang Mampu di Kaur Akan Dibedah Baznas
Minggu 16-02-2025,14:23 WIB
PENGUMUMAN! Warga Seluma yang Punya Kebun Sawit di Atas 10 Hektar Wajib Lapor ke Sini
Minggu 16-02-2025,12:36 WIB