BENGKULU, RASELNEWS.COM - Harga ikan di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Bengkulu naik sejak beberapa hari terakhir.
Kenaikan ini imbas dari kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Seperti harga ikan kape-kape jika sebelumnya Rp40 ribu perkilo, kini harganya mencapai Rp60 ribu perkilonya. Kemudian ikan Keling, jika sebelumnya dijual Rp 22 ribu/kg, saat ini naik hingga Rp 30 ribu/kg. Pejual ikan laut di Pasar Panorama, Redo mengatakan, naiknya harga jual ikan saat ini, karena modal yang dikeluarkannya untuk membeli ikan dari para nelayan juga mengalami kenaikan. Ditambah operasional untuk mengambil ikan dari nelayan di Tempat Penimbunan Ikan (TPI), baik di Pulau Baai ataupun daerah Pasar Bengkulu. BACA JUGA:Dilema Nelayan Bengkulu Selatan Pascanaiknya Harga BBM: Melaut Rugi, Tak Melaut Kebutuhan Tak Terpenuhi "Kalau tidak dinaikan harga jual ikan, kami rugi," ungkap Redo penjual ikan di pasar. Salah seorang nelayan Pasar Malabero, Okta mengatakan, sejak BBM bersubsidi naik, modal untuk operasional menangkap ikan di laut menjadi lebih besar. Belum lagi para Anak Buah Kapal (ABK) juga menuntut kenaikan upah melaut. "Makanya ikan hasil tangkapan harus kita naikan harga jualnya kepada para pedagang," kata Okta. Sejak BBM bersubsidi naik, sering kali nelayan tidak pergi melaut akibat sulitnya mendapat BBM bersubsidi. Jika menggunakan BBM non subsidi, modal untuk operasional yang dikeluarkan lebih besar lagi. "Kami berharap pendistribusian BBM bersubsidi untuk nelayan bisa segera lancar," pungkasnya. (cia)Harga Ikan Melambung Pasca Harga BBM Naik
Senin 26-09-2022,18:02 WIB
Editor : admin53radarselatan
Kategori :