BENGKULU, RASELNEWS.COM - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu hampir berakhir. Tinggal tersisa 2 ekor ternak yang belum sembuh di Bengkulu Utara.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi mengatakan, meskipun kasus minim, namun Bengkulu belum sepenuhnya bebas dari kasus PMK.
BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan: Ya Allah Miskinan dan Sengsarakan Orang yang Buah Sampah di Sini
Peternak tetap diimbau waspada. Karena tidak menutup kemungkinan PMK kembali berjangkit jika peternak lengah.
“Walaupun kasus sudah hampir habis, tapi kita jangan lengah,” katanya.
BACA JUGA:Catat, Ini Syarat Utama Akreditasi PAUD
Syarkawi mengatakan, dengan tersisa dua kasus penanganan juga lebih intensif. Dia juga mengimbau jika ada kasus baru, segera menyampaikan kepada petugas agar bisa segera ditangani.
Sejauh ini kata dia, petugas vaksinator selalu siap memberikan pelayanan. Namun kendalanya, banyak hewan ternak yang dilepas liarkan.
Sehingga petugas kesulitan. Salah satu contohnya di Kabupaten Bengkulu Selatan, sebagian besar ternak dilepasliarkan pemilik di kawasan perkebunan kelapa sawit.
"Kalau tenaga vaksinatornya siap, namun banyak hewan ternak yang dilepaslirakan sehingga petugas sedikit kesulitan," kata Syarkawi.
BACA JUGA:3 Hari Hanyut di Sungai Padang Guci, Warga Kaur Belum Juga Ditemukan, Keluarga Libatkan Orang Pintar
Dia mengatakan, selain kasus PMK yang sudah bisa ditanggulangi, Bengkulu juga masih mewaspadai kasus LSD yang ditemukan di Kabupaten Mukomuko. Kasus ini mulai merebak kepada ternak lainnya. (**)